Hari Terakhir November Rain, Mampukah IHSG Menghijau
Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup koreksi tipis pada perdagangan Selasa (29/11/2022), setelah sempat bergerak ke bawah level 7.000 pada perdagangan sesi I kemarin.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Airtersebut ditutup turun tipis 0,08%ke posisi7.012,07. IHSG akhirnya masih mampu bertahan di zona psikologis 7.000.
Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitaran Rp 15 triliun dengan melibatkan 25 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,5 juta kali. Sebanyak 238 saham menguat, 274 saham melemah dan 191 saham stagnan.
Ke mana arah pergerakan IHSG di hari terakhir bulan November?
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Berdasarkan indikator BB, batas atas dan bawah terdekat IHSG ada di 6.981 dan 7.044. IHSG juga cenderung membentuk pola konsolidasi di 7.000-7.100.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI IHSG cenderung tertahan di kisaran level 40-60.
IHSG akan cenderung bergerak menyamping hari ini dengan support terdekat di 6.981 dan resis di 7.044.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)