Mengenal ST009, SBN Terakhir 2022 yang Bikin Investor Rebutan

Market - Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
29 November 2022 10:10
rupiah detik Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Sukuk Tabungan (ST) ST009 yang ditawarkan pemerintah dengan imbal hasil 6,15% telah habis dalam sekejap sebelum masa penawarannya berakhir pada esok, Rabu (30/11/2022).

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia dari beberapa mitra distribusi ST009, total penjualan ST009 telah menyentuh target penawarannya sebesar Rp10 triliun. Beberapa mitra distribusi ST009 bahkan menawarkan 'war' untuk memperebutkan jatah ST009, tetapi tampaknya pemerintah tidak akan mengelontorkan tambahan.

Lantas mengapa ST009 ini laku keras? CNBC Indonesia mencoba menyajikan kembali seluk beluk dari ST009.

Sukuk Tabungan Seri ST009 adalah produk investasi syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia yang aman, mudah, terjangkau, menguntungkan, dan sesuai syariah.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Suminto sukuk tabungan ini merupakan green sukuk dan tenornya hanya dua tahun.

"Dalam kondisi ketidakpastian pasar, imbalan Sukuk Tabungan yang floating coupon (kupon mengambang) memberikan perlindungan terhadap pergerakan suku bunga dan menjadi daya tarik bagi investor ritel," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/11/2022).

Tidak hanya itu, imbalan Sukuk Tabungan yang dibayarkan secara bulanan sehingga cocok dengan kebutuhan investor ritel.

Sukuk Tabungan memiliki imbalan mengambang dengan batasan minimal (floating with floor) sebesar 6,15% p.a dan mengacu pada BI 7-Day Reverse Repo Rate.

DJPPR menjelaskan dalam situsnya bahwa arti "Mengambang" adalah besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Day Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali.

Dengan tren suku bunga yang mengambang dan melihat pergerakan suku bunga BI, maka kemungkinan besaran kupon akan terus meningkat hingga setahun ke depan.

Adapun, contoh simulasinya sebagai berikut:

- Jika pada bulan Januari 2023 BI 7-DRRR ditetapkan sebesar 5,00%, maka pada pembayaran imbalan Maret-Mei 2023 imbalan yang berlaku adalah 6,40% p.a. (5,00% + spread 140 bps).

- Jika pada bulan Januari 2022 BI 7-DRRR turun menjadi 4,50%, maka pada pembayaran imbalan Maret-Mei 2022 imbalan yang berlaku bukan 5,90% (4,50%+ spread 140 bps) melainkan 6,15% p.a. yang merupakan imbalan minimal.


Berikut ini informasi mengenai Kupon ST009:

1. Tingkat imbalan atau kupon

Untuk periode pertama (yang akan dibayar pada tanggal 10 Januari 2023 dan tanggal 10 Februari 2023) berlaku kupon sebesar 6,15% (BI 7 days reverse repo rate pada saat penetapan sebesar 4,75% ditambah spread yang ditetapkan sebesar 140 bps).


Spread sebagaimana pada poin a tetap sebesar 140 bps sampai dengan jatuh tempo.


Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar 6,15% tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor). Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

2. Tanggal mulai berlakunya imbalan

11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, 11 November setiap tahun.



3. Waktu penyesuaian imbalan

3 hari kerja (Pemerintah) sebelum tanggal mulai berlakunya periode imbalan/kupon.

4. Tanggal imbalan pertama

10 Januari 2023 (Long Coupon)

5. Tanggal pembayaran imbalan

Setiap tanggal 10 setiap bulannya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Badai Besar Segera Datang, Utang RI Bakal Aman Nih?


(haa/haa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading