Awal Pekan IHSG Senyam-Senyum Nih

Market - Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
28 November 2022 09:20
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mengawali perdagangan pekan ini dengan dibuka menguat. Meski sempat berada di zona merah, IHSG mampu berbalik arah. Pekan lalu IHSG ditutup terkoreksi di zona merah. Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi IHSG pada pagi ini.

Pukul 09.02 WIB, IHSG melemah 17 poin atau 0,24% ke 7.036,06. IHSG terus berada di zona merah ke level 7050.52 pada tiga menit setelahnya.

Pada pukul 09.10, IHSG menguat ke zona hijau di level 7066.68 atau naik 0.18% perdagangan pagi ini mencatatkan sebanyak 1.4 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 94 ribu kali dan nilai kapitalisasi pasar senilai 9.5 Triliun.

Perdagangan mencatatkan sebanyak 178 saham turun, 228 saham naik dan 209 saham tidak berubah.

Rebound IHSG hari ini didorong oleh sentimen menguatnya nilai mata uang rupiah seiring pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah sukses menguat terhadap dolar AS di sepanjang pekan lalu. Melansir Refinitiv, Mata Uang Garuda terapresiasi tipis 0,1% ke Rp 15.670/US$. Dalam lima hari perdagangan, rupiah sukses menguat selama tiga hari beruntun.

Penguatan rupiah terjadi seiring dengan terkoreksinya indeks dolar AS di pasar spot sebanyak hampir 1%. Pelemahan indeks dolar AS menyusul rilis risalah rapat Komite Pengambil Kebijakan Bank Sentral AS (FOMC) yang menyiratkan peningkatan suku bunga acuan yang lebih rendah ke depan.

Beberapa analis memprediksikan bahwa dolar AS akan melemah dalam waktu yang lama.

Menghijaunya IHSG juga tak lepas dari rangkuman hasil pertemuan The Fed yang membawa angin segar bagi pelaku pasar. The Fed memberikan sinyal akan mengendurkan laju kenaikan suku bunga untuk Desember mendatang.

Hasil pertemuan tersebut juga menunjukkan dengan kenaikan suku bunga yang lebih kecil, para pejabat The Fed bisa mengevaluasi dampak dari kenaikan agresif sebelumnya.

Sebelumnya harapan akan mengendurnya The Fed muncul setelah tingkat pengangguran di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada Oktober, sementara inflasi menurun.

Mengacu pada FedWatch, sebanyak 75,8% analis memprediksikan adanya kenaikan sekitar 50 bps dan akan mengirim tingkat suku bunga acuan Fed menjadi 4,25%-4,5%.

Beberapa saham yang wajib dicermati investor pada perdagangan hari ini antara lain BBRI, GOTO, BBCA, SINI, JAR, MINA dan BCIP


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah


(Muhammad Azwar/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading