Kabar Baik Bagi RI, Harga Minyak Mentah Merosot 3%!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 25/11/2022 07:20 WIB
Foto: Pixabay/John Perry

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia bergerak menyamping akibat sepi perdagangan saat liburan Thanksgiving di Amerika Serikat, tetapi dalam sepekan terakhir harganya turun cukup tajam. Hal ini tentunya menjadi kabar bagus bagi Indonesia, sebab beban biaya impor akan menurun.

Pada perdagangan Kamis (25/11/2022) harga minyak Brent tercatat US$85,12 per barel, turun 0,3%. Lalu minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) turun 0,2% menjadi US$77,96 per barel. Dalam sepekan minyak mentah Brent turun 2,9% sementara WTI anjlok 2,7%.


Negara-negara yang tergabung dalam G7 menentukan batas harga minyak Rusia di kisaran US$65-70 per barel , menurut seorang pejabat Eropa.

Sementara itu minyak mentah Ural yang dikirim ke Eropa barat laut diperdagangkan di sekitar US$62-63 per barel, meskipun lebih tinggi di kawasan Mediterania sekitar US$67-68 per barel.

Karena biaya produksi diperkirakan sekitar US$20 per barel, batas tersebut masih akan menguntungkan bagi Rusia untuk menjual minyaknya dan dengan cara ini mencegah kekurangan pasokan di pasar global.

"Pembatasan harga Rusia adalah katalis lain yang berfungsi untuk membuat harga lebih rendah selama beberapa saat terakhir," kata Bart Melek, kepala strategi pasar komoditas global di TD Securities.

Harga minyak juga berada di bawah tekanan setelah Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu bahwa persediaan bensin dan sulingan AS naik secara substansial minggu lalu.

Stok bensin AS naik 3,1 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA),jauh melebihi kenaikan383.000barelyang diperkirakan analis.

Data EIA juga menunjukkan penarikan persediaan minyak mentah sebesar 3,7 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 1,1 juta barel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)