Fix! Efek Kenaikan Suku Bunga BI Mulai Pepet Perbankan

Market - Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
23 November 2022 12:20
FILE PHOTO: People walk in the courtyard of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, in Jakarta, Indonesia September 22, 2016.REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga pinjaman dan simpanan mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 9,09%, meningkat 12 basis points (bps) dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka tercatat meningkat pada seluruh tenor, baik tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bukan, masing-masing 3,37%, 3,38%, 3,59%, 3,84%, 4,35% pada Oktober 2022.

Tingkat suku bunga ini meningkat jika dibandingkan dengan September 2022 tercatat masing-masing sebesar 2,98%, 3,06%, 3,28%, 3,52%, dan 4,01%.

Adapun, dalam kondisi normal efek kenaikan suku bunga acuan BI terhadap suku simpanan dan kredit berlaku 3-6 bulan.

Suku bunga acuan BI menjadi 5,25%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 4,50%, dan suku bunga Lending Facility ada di 6%.

Sebagai catatan, BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 125 bps hanya dalam waktu tiga bulan, masing-masing sebesar 25 bps pada Agustus, 50 bps pada September, dan 50 bps pada Oktober.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jreng! Kejutan BI Saat Hampir Tak Ada Meramal Suku Bunga Naik


(haa/haa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading