Kemarin PHK GoTo Cs, Sekarang Tekstil Cs, Next Siapa Lagi?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
23 November 2022 07:12
Ilustrasi pabrik garmen (AFP via Getty Images)
Foto: Ilustrasi pabrik garmen (AFP via Getty Images)

Pekan ini, pasar dikagetkan dengan terkonfirmasinya isu pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Ada 1.300 atau setara sekitar 12% karyawan yang terdampak.

Startup Sirclo menyusul kemudian. Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang solusi e-commerce ini kemarin mengumumkan PHK 8% karyawannya. PHK berlaku efektif sejak 22 November 2022.

"Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang," kata Founder dan CEO SIRCLO Group, Brian Marshal.

PHK tak hanya terjadi di industri startup. Jasindo yang merupakan BUMN pun tak luput dari fenomena yang mungkin bukan lagi gelombang, tapi telah menjadi tsunami ini.

Sebelumnya, APINDO telah mengungkapkan bahwa pada triwulan menjelang akhir tahun 2022, industri padat karya khususnya Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) termasuk Pakaian Jadi (Garmen) serta Produk Alas Kaki (Footwear) semakin serius mengalami tekanan besar kelesuan pasar global yang telah dirasakan sejak awal semester kedua tahun 2022.

Penurunan permintaan akhir tahun 2022 dan untuk pengiriman (shipment) sampai dengan triwulan pertama tahun 2023 sudah mengalami penurunan pada kisaran 30-50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut telah memaksa perusahaan anggota APINDO di sektor-sektor tersebut melakukan pengurangan produksi secara signifikan dan implikasinya pada pengurangan jam kerja, bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sebagai gambaran nyata kondisi tersebut, sampai awal November APINDO telah mendapatkan laporan dari anggota APINDO di Jawa Barat bahwa 111 perusahaan telah mengurangi jumlah karyawannya. Bahkan, 16 perusahaan telah menutup operasi produksinya yang menyebabkan total pengurangan karyawan sebanyak 79.316 orang di Jawa Barat.

Dari sektor Alas Kaki, berdasar laporan dari 37 pabrik sepatu dengan total karyawan 337.192 orang, 25.700 diantaranya terdampak PHK akibat terjadi penurunan pesanan sebesar 45% sejak Juli-Oktober 2022. Bahkan, sepanjang November-Desember 2022 produksi diperkirakan turun sampai dengan 51%.

(dhf/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular