
Krisis FTX Diisukan Sejak Kuartal II, Masih Aman Main Kripto?

Krisis yang melanda bursa kripto FTX yang membuat pasar kripto kembali merana untuk kesekian kalinya menjadi salah satu risiko yang masih harus dihadapi oleh investor kripto.
Hal ini semakin menguatkan kekhawatiran investor yang baru mengenal dunia investasi, di mana aset kripto masih cenderung belum aman dari faktor eksternal dan volatilitasnya juga terbilang tinggi dibandingkan dengan saham atau aset berisiko lainnya.
Kejatuhan FTX membuat investor yang sebelumnya mulai kembali memburu kripto, kini terpaksa untuk menahan atau bersikap wait and see kembali, hingga kondisi kembali normal.
Investor pun bertanya-tanya apakah investasi di kripto kini masih aman atau tidak.
Dengan masalah yang menghampiri FTX, investor semakin tidak percaya bahwa kripto menjadi investasi yang aman, apalagi, kejatuhan perusahaan kripto sebagian besar merupakan perusahaan besar, sehingga efek dominonya akan cukup terasa.
Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyarankan adanya audit secara menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan kripto, terutama bursa kripto yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Audit menyeluruh, menurut Oscar, diperlukan agar tercipta transparansi dan perlindungan kepada para investor kripto di Tanah Air. Ia menilai kebangkrutan FTX tak dipungkiri mempengaruhi ekosistem kripto secara global.
Ia menjelaskan audit yang dimaksud adalah audit exchange secara keseluruhan oleh auditor yang paham cara blockchain berjalan, jadi bukan sekedar pencatatan rupiah.
"Kita perlu melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 15 November 2022.
"Artinya, audit tersebut bukan hanya sekedar proof of reserve yang tidak berarti banyak. Namun juga proof of liability, yaitu jumlah total deposit member yang tercatat di dalam exchange," tambah Oscar.
Ia juga menyarankan semua bursa kripto di Indonesia melakukan hal yang sama dan menyarankan Bappebti mewajibkan semua bursa kripto untuk melakukan audit serupa.
Bappebti diharapkan bisa mengeluarkan aturan terbaru yang meminta bursa kripto menunjukkan hasil auditnya dan dilakukan reguler tiap hari jika memang diperlukan.
Dengan adanya laporan terbuka itu, Oscar berharap, semua orderbook, saldo anggota dan inventory akan sesuai dan semuanya ada di Indonesia.
"Dengan semua inventory ada di Indonesia, saya yakin member akan terlindungi," katanya. "Jangan sampai orderbook-nya di negara ini, saldonya ada di third party dan inventory yang ada di Indonesia nya sendiri malah ternyata cuma kecil banget," ujar Oscar.
Pernyataan dari CEO Indodax tersebut menyiratkan bahwa industri kripto perlu diatur atau diregulasi agar pergerakannya dapat dipantau dan tentunya untuk menimalisir potensi fraud.
Namun, banyak pelaku industri tidak setuju bahwa kripto dapat diregulasi, karena sifat dasar kripto sendiri adalah desentralisasi, alias tidak ada pihak yang lebih berhak mengatur kripto selain pelaku industri kripto, apalagi pemerintah suatu negara.
Memang perjalanan regulasi kripto masih cukup jauh karena butuh waktu lama regulator memahami keinginan industri. Tetapi jika kripto tidak diatur, maka potensi tindak kriminal seperti peretasan, penipuan, dan lain-lainnya tidak akan berhenti dan dapat mengancam industri itu sendiri.
Tak hanya berdampak pada industri saja, masyarakat juga akan tidak semakin percaya bahwa kripto dinilai lebih aman dari aset investasi lainnya.
Oleh karena itu, kripto memang perlu diatur agar pelaku industri dan investor memiliki jalur yang benar untuk membentuk atau berinvestasi di kripto. Namun, aturan kripto tentunya sedikit berbeda dengan aset investasi lainnya, agar penggunanya makin nyaman berinvestasi di kripto.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]
