Analisis Teknikal

Ada Gawe G20 di Bali, Begini Suasana Kebatinan IHSG!

Market - Putra, CNBC Indonesia
16 November 2022 06:05
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bak roller coaster kemarin, Selasa (15/11/2022) di tengah pagelaran KTTĀ G20 di Bali.

IHSG berakhir menguat 0,23% dan ditutup di 7.035,5 meski sempat ambles di sesi I dan II perdagangan.

IHSG sempat menguat di awal sesi II dan anjlok lagi. Namun jelang akhir perdagangan, IHSG diangkat lagi. Meski IHSG menguat, mayoritas saham masih melemah.

Statistik perdagangan mencatat ada 276 saham yang mengalami pelemahan dan 255 saham menguat, sisanya 176 saham stagnan.

Nyatanya surplus neraca dagang sebesar US$ 5,67 miliar tak serta merta menjadi katalis positif untuk IHSG karena asing masih mencatatkan net sell.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 358 miliar di pasar reguler kemarin. Setelah berhasil lolos dari zona koreksi, bagaimana prospek IHSG hari ini?

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak di dekat batas BB 7.037.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI masih di area 47-49.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak masih berimpit dengan EMA 26.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, tampaknya IHSG masih akan bergerak sideways dan terkonsolidasi di 7.000-7.100.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?


(trp/trp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading