Top Gainers-Losers

Emiten Aa Gym Betah Kasih Cuan Gede, Grup Panin Terboncos

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
15 November 2022 06:55
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di saat IHSG merosot nyaris 1%, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yakni PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) memimpin jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham RCCC ditutup ambruk 9,35% ke posisi harga Rp 97/saham.

Nilai transaksi saham RCCC pada perdagangan kemarin mencapai Rp 753,52 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 7,61 juta lembar saham. Namun, asing mengoleksi saham RCCC sebesar Rp 500.000 di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak 7 November hingga kemarin, saham RCCC hanya mencatatkan penguatan sekali. Sedangkan sisanya melemah yakni sebanyak 4 kali dan stagnan sekali.

Dalam sepekan terakhir, saham RCCC ambles 11,01%, sedangkan dalam sebulan terakhir saham RCCC ambrol 19,17%.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham RCCC. Namun, saham ini juga terbilang masih baru, di mana saham RCCC sudah diperdagangkan di bursa sekitar 3 bulan.

Namun dari harga penawaran umum perdananya (initial public offering/IPO), saham RCCC tercatat ambles 28,15%.

Saham RCCC resmi melantai di bursa pada 2 Agustus lalu, RCCC merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi angkutan darat yang menyewakan armada truk.

Perseroan akan menggunakan sekitar 75,17% dana IPO ntuk pembelian armada truk, sedangkan sisa dananya akan digunakan sebagai modal kerja.

Pada tahun 2022, perseroan menargetkan dapat mengoperasikan total 120 armada truk dari saat ini sebanyak 92 armada guna mendukung ekspansi usaha.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular