Analisis Teknikal

Waspada Gocekan IHSG Lagi di Sesi II

Putra, CNBC Indonesia
Senin, 14/11/2022 12:17 WIB
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan perdana pekan ini dengan pelemahan. IHSG turun 0,65% ke 7.043,47 pada sesi I perdagangan Senin (14/11/2022). IHSG sempat menguat tipis di awal perdagangan. Namun penguatan hanya berlangsung sementara.

IHSG sempat jatuh dan menyentuh posisi terendahnya di 7.027,66 meski sempat tembus 7.104,76 di awal perdagangan.

Statistik perdagangan mencatat ada 256 saham yang menguat dan 256 saham melemah. Sebanyak 182 saham stagnan.


IHSG justru tertekan ketika mayoritas indeks saham Asia mengalami penguatan. Indeks Hang Seng melesat 2,92% merespons Nasdaq Composite yang menguat nyaris 8% pekan lalu.

Setelah terkoreksi cukup dalam di sesi I, bagaimana prospek pergerakan IHSG di sesi II?

Analisis Teknikal

Foto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak turun mendekati batas bawah BB 7.034.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 50,67.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak berimpit dengan EMA 26.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG masih berpotensi mengalami konsolidasi dan support terdekat di 7.034.


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat