Gas Gas Gas! IHSG Mau Lanjut Hijau, Tembus 7.100
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,62% sepanjang pekan lalu.
Penguatan IHSG didorong oleh kinerja indeks pada hari perdagangan terakhir Jumat (11/11/2022) yang berhasil mencetak apresiasi 1,76% ke 7.089,21.
Mayoritas saham mengalami penguatan akhir pekan lalu. Statistik perdagangan mencatat ada 327 saham yang naik, 198 saham melemah dan 184 saham stagnan pada Jumat (11/11/2022).
Kendati asing outflows sebesar Rp 315 miliar di pasar reguler, tetapi sentimen global cukup menjadi katalis pergerakan IHSG.
Tren inflasi AS yang terus melandai sejak bulan Juli 2022 menjadi pendorong penguatan saham-saham teknologi.
Pekan lalu, inflasi AS dilaporkan naik 7,7% secara tahunan. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan analis 8%.
Sebagai akibatnya imbal hasil (yield) US Treasury 10 tahun turun 30 basis poin (bps) dalam sehari ke 3,82%. Penurunan yield ini yang mengakibatkan saham-saham teknologi AS rebound tajam.
Indeks Nasdaq Composite tercatat menguat lebih dari 8% pekan lalu sehingga menjadi driver untuk saham-saham teknologi Tanah Air ikut mencetak apresiasi.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, indeks bergerak naik tetapi masih berada di rentang BB 7.017-7.180.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI mengalami kenaikan ke 54,3 yang mengindikasikan penguatan momentum beli.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak masih berimpit dengan EMA 26.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG masih berpotensi terapresiasi dan menguji level resistance selanjutnya di 7.100.
(trp/trp)