Inflasi AS Tak 'Hot' Lagi, Harga Minyak Melonjak 1%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 11/11/2022 06:56 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia menguat 1% pada perdagangan Kamis (10/11/2022) setelah pengumuman inflasi Amerika Serikat yang turun ke level 7%.

Minyak Brent naik 1,1% menjadi US$93,67 per barel. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) naik 0.8% ke US$84,67 per barel.


Tingkat inflasi yang mengacu pada Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat naik hanya 0,4% pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumya (month-to-month/mtm). Sementara inflasi tahunan tercatat melandai ke 7,7% year-on-year/yoy. Sementara inflasi inti bertumbuh 0,3% mtm dan 6,3% yoy

Ini merupakan kenaikan tahunan terendah sejak Januari. Ekonom berekspektasi kenaikan 0,6% mtm dan 7,9% yoy.

"(Data Indeks Harga Konsumen) bisa menjadi titik balik yang didambakan investor," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

"Masih ada banyak rasa sakit di depan tetapi segalanya tiba-tiba terlihat sedikit lebih positif," kata Erlam.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama jatuh 2%, karena data ekonomi yang cerah memikat investor menjauh dari safe-haven menuju aset berisiko termasuk minyak. Pelemahan dolar membuat minyak yang dibanderol dengan greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)