
Masih Ada Tenaga Menguat di Sesi 2, IHSG?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil di awal perdagangan Rabu (9/11/2022) sebelum berhasil menutup perdagangan di zona hijau, menguat 0,18% ke 7.062,77.
Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 6,36 triliun dengan melibatkan lebih dari 20 miliar saham yang berpindah tangan 916 kali.
Statistik perdagangan mencatat ada 255 saham yang menurun dan 247 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 179 saham stagnan.
Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan melihat IHSG belum menunjukkan pergerakan signifikan.
IHSG masih bergerak di atas Bullish Trendline yang dibentuk sejak pertengahan Mei lalu. Meski demikian pelemahan kemarin menunjukkan masih sulit terus melaju kencang selama tertahan oleh rerata pergerakan 50 hari (Moving Average 50/MA 50) di kisaran 7080 - 7.100.
![]() Foto: Refinitiv |
Selama tertahan di bawah MA 50, IHSG berisiko mengalami penurunan. Apalagi, melihat indikator Stochastic pada grafik harian berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic pada grafik 1 jam, yang digunakan untuk memproyeksikan pergerakan harian, sudah turun meski masih belum masuk wilayah oversold.
IHSG kini berada di support kisaran kisaran 7.050 - 7.030, jika ditembus ada risiko IHSG turun menguji level psikologis 7.000. Tekanan akan lebih besar jika IHSG menembus dan tertahan di bawah level psikologis tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah