Rapor Saham IPO: 4 Naik, 1 Turun & 1 Stagnan! Ini Juaranya
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapor kinerja saham IPO pada hari pertama perdagangan mayoritas menguat. Namun ada satu saham yang impas, dan satu lagi yang mengalami penurunan.
Berdasarkan data RTI, Selasa (8/11/2022) Saham PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK) menjadi yang paling bagus rapornya, karena menguat 35% atau menyentuh batas harga (auto rejection) atas ke harga Rp 135 per saham.
Total nilai transaksi yang dicatatkan saham milik Raja Properti IKN ini mencapai Rp 38,06 miliar, dengan volume perdagangan sejumlah 281,96 juta lembar, serta ditransaksikan sebanyak 5.725 kali.
Menyusul di peringkat kedua ada saham PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) yang mengalami kenaikan sebesar 24,64% ke posisi Rp 170 per saham. Nilai transaksi yang dibukukan emiten ini mencapai Rp 34,10 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 42,61 juta lembar, serta frekuensi perdagangan sebanyak 13.335 kali.
Lalu di peringkat ketiga ada saham emiten alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) yang naik 23,53% ke level Rp 252 per saham. Nilai transaksi pada hari pertama ini sebesar Rp 288,23 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 1,19 miliar lembar, serta frekuensi sejumlah 66.697 kali.
Kemudian di peringkat keempat ada saham PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) yang melonjak 8,83% ke angka Rp 130 per saham. Nilai transaksi saham Grup Maktour ini mencapai Rp 162,85 miliar, dengan volume perdagangan sejumlah 1,23 miliar lembar, serta frekuensi transaksi sebanyak 69.705 kali.
Jika empat saham pertama tersebut mengalami kenaikan, ada satu saham yang harganya stagnan. Dia adalah emiten e-commerce milik Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang sahamnya tidak bergerak di harga Rp 450 per saham. Nilai transaksi yang dicatatkan BELI sebesar Rp 411,29 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 903,44 juta lembar, serta frekuensi transaksi sejumlah 32.749 kali.
Di sisi lain, ada satu saham IPO yang harganya merosot 1,11% menutup perdagangan hari pertama ke level Rp 890 per saham, yakni PT Famon Awal Bros Tbk (PRAY). Nilai transaksi yang dibukukan PRAY senilai Rp 56,36 miliar, dengan volume perdagangan sejumlah 63,67 juta lembar, serta frekuensi transaksi sebanyak 19.570 kali.
(ayh/ayh)