
Bos Wulandari Bangun (BSBK) Diam-diam Jadi Raja Properti IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan properti pengelola Balikpapan Superblock PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (8/11/2022).
Sebagai pengembang properti yang berbasis di Kalimantan Timur (Kaltim), perseroan mengaku tak mau ketinggalan dalam memanfaatkan peluang bisnis seiring berpindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Pindahnya IKN ini benar-benar menjadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi perusahaannya dalam memperbesar potensi bisnis properti di kawasan Balikpapan, khususnya kawasan Balikpapan Super Block (BSB)," ujar Direktur Operasional BSBK , Tjia Daniel Wirawan, dalam keterangan resminya, Jumat (4/11/2022).
Perusahaan yang merupakan bagian dari Pintu Air Mas Group (PAM Group) ini dimiliki Christopher Sumasto Tjia. Christopher Sumasto bukanlah nama baru di bisnis properti dan real estat. Dia adalah anak konglomerat Adi Sumasto Tjia, pendiri jaringan hotel Jatra yang beroperasi di Bali, Pekanbaru, dan Balikpapan.
Komposisi pemegang saham Wulandari Bangun Laksana saat ini terdiri atas Christopher Sumasto Tjia sebesar 50%, sementara sisanya sebesar 50% dimiliki oleh Clarissa Ady Sumasto Tjia.
Christopher saat ini tercatat sebagai Direktur Utama PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG), emiten properti dan real estat pengelola Mal Pekanbaru. Christopher juga mengempit 2.13 miliar lembar saham PAMG atau sebesar 68,24% yang menjadikannya pemegang saham pengendali.
Christopher lahir di Jakarta pada 17 Juni 1974. Dia mengawali pendidikan sebagai Lulusan SD Baptis Jakarta pada 1985 dan melanjutkan studi di Saint Patrick Singapura sampai lulus pada 1989. Dia kemudian hijrah ke New York dan mengenyam pendidikan di Seward Park High School sampai lulus pada 1992 dan lulus dari Kingsborough College New York pada 1997.
Selain menjabat sebagai Direktur Utama PAMG, dia juga mengisi sejumlah posisi strategis di sejumlah perusahaan. Pos yang dia isi antara lain Direktur Utama Panca Sutji Jaya sejak 2014, Direktur Utama Visi Kota Indonesia sejak 2015, Direktur Utama PT Gatra Nusantara Prima sejak 2015, dan Direktur Utama Batam Mulya Propertindo sejak 2017.
Christopher juga berstatus sebagai pengendali dari PT PAM Metalindo dengan kepemilikan saham sebesar 70,01%. PT PAM Metalindo merupakan pemegang saham mayoritas emiten pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk. (NICL). NICL resmi melantai di bursa pada 9 Juli 2021 dan menghimpun dana Rp 200 miliar dari IPO.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Listing, Saham Wulandari Bangun (BSBK) Oversubscribed 25 Kali