Saham Emiten Tekstil Ini Tercuan, Giliran PNLF Terboncos!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) lagi-lagi bercokol memimpin jajaran top gainers, sementara saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) memimpin jajaran top losers pada perdagangan sesi I siang ini, Jumat (4/11/2022) di tengah melemahnya indeks acuan Tanah Air.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,76% atau 53,64 poin, ke 6.980,94 pada penutupan perdagangan sesi I, pelaku pasar khawatir pasca bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mengindikasikan suku bunga bisa lebih tinggi yang akan memicu resesi membuat sentimen pasar kian memburuk.
Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 6,28 triliun dengan melibatkan lebih dari 13 miliar saham yang berpindah tangan 742 kali.
Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 347 saham yang melemah dan 159 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 170 saham stagnan.
Di tengah longsornya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers
Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Jumat (4/11/2022).
1. PT Pan Brothers Tbk (PBRX), naik +21,82%, ke Rp 134/unit
2. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), naik +16,33%, ke Rp 456/unit
3. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), naik +14,38%, ke Rp 350/unit
4. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI), naik +13,13%, ke Rp 1.120/unit
5. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), naik +9,7%, ke Rp 147/unit
Saham Pan Brothers Tbk (PBRX) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 109,68 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 872,17 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham PRBX bergerak di rentang Rp 107-142/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham PRBX mencapai Rp 868,09 triliun.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 31 Oktober hingga Kamis (3/11/2022), saham PBRX tercatat sudah 3 kali menghijau, dan hanya 1 kali merah. Dengan ini saham PRBX sudah mengalami kenaikan mencapai 71,79% sepekan dan naik 41,05% sebulan terakhir.
Hari ini merupakan hari kedua saham PBRX memimpin jajaran saham paling cuan. Kendati demikian, belum iketahui penyebab melesatnya harga saham PBRX pada perdagangan sesi I hari ini. Namun dari kinerja keuangannya pada kuartal III-2022, penjualan dan laba bersih PBRX kembali menurun.
Penjualan PBRX pada kuartal III-2022 mencapai US$ 501,9 juta atau sekitar Rp 7,85 triliun (asumsi kurs Rp 15.660/US$), turun 1,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 507,8 juta.
Segmen penjualan ekspor mendominasi penjualan PBRX, yakni sebesar US$ 472,8 juta. Sementara itu, penjualan lokal PBRX adalah senilai US$ 29,4 juta.
Dalam laporan keuangannya, PBRX menyebut ada dua pembeli dengan jumlah penjualan yang melebihi 10%, yakni Adidas Sourcing Ltd sebesar US$ 91,4 juta, dan Uniqlo sebesar US$ 62,1 juta.
Adapun laba bersih PBRX per 30 September 2022 mencapai US$ 12,8 juta atau setara dengan Rp 200,45 miliar, turun 32,3% dari periode 30 September 2021 yang sebesar US$ 19 juta.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Selasa (1/11/2022).
1. PT Panin Financial Tbk (PNLF), turun -6,84%, ke Rp 545/unit
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -5%, ke Rp 171/unit
3. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), turun -4,57%, ke Rp 376/unit
4. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), turun -4,29%, ke Rp 67/unit
5. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), turun -3,7%, ke Rp 78/unit
Saham Panin Financial Tbk (PNLF) menjadi emiten yang bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 96,39 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 175,05 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham PNLF bergerak di rentang Rp 545-590/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham PNLF mencapai Rp 17,45 triliun.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 31 Oktober hingga Kamis (3/11/2022), saham PNLF tercatat hanya sekali menghijau, dengan 3 kali mengalam penurunan.
Dengan ini PNLF sudah ambles 18,05% sepekan, dan melemah 6,84% sebulan terakhir.
Saham PNLF terbang 278% sepanjang tahun ini. Di awal tahun, harga saham PNLF masih dibanderol di Rp 176/unit. Sampai hari ini harga sahamnya sudah 5 kali lipat diatas itu.
Saham PNLF merupakan saham Grup Panin dengan penguatan tertinggi tahun ini. Selain PNLF ada juga saham Grup Panin lain yang menguat signifikan dengan return bagger.
Kenaikan harga saham-saham Grup Panin terimbas isu positif soal rumor PNBN yang didekati oleh beberapa bank asal Jepang seperti MUFG dan Grup Sumitomo untuk diakuisisi.
Jika melihat kinerja keuangannya pada Semester I-2022, Panin Financial mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 893,97 miliar atau naik 6,57% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 838,73 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah
(aum/aum)