Analisis Teknikal

Duh Aduh, Posisi IHSG di Level 7.000an Belum Aman Nih

Market - Putra, CNBC Indonesia
04 November 2022 06:50
Sempat Dibuka Menguat, IHSG Akhir Pekan Merosot ke Zona Merah (CNBC Indonesia TV) Foto: Sempat Dibuka Menguat, IHSG Akhir Pekan Merosot ke Zona Merah (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dari koreksi dan menutup perdagangan Kamis (3/11/2022) di zona hijau dengan apresiasi 0,27% di 7.034,57.

Di awal perdagangan IHSG sempat terlempar keluar dari level psikologis 7.000 dan menyentuh posisi terendahnya di 6.962,85.

Meskipun IHSG menguat, tetapi mayoritas saham mengalami pelemahan. Statistik perdagangan mencatat ada 280 saham yang melemah, 248 saham yang terkoreksi dan 164 saham stagnan.

Kinerja IHSG kemarin juga terbilang impresif karena berdasarkan return, IHSG mampu menjadi jawara dunia. Suatu hal yang patut diapresiasi ketika mayoritas indeks saham global mengalami pelemahan.

Di kawasan Asia, banyak indeks saham acuan yang melemah lebih dari 1%, sebut saja KLCI Malaysia, STI Singapura dan bahkan indeks Hang Seng Hong Kong drop 3% lebih.

Namun kinerja IHSG masih tertahan di kisaran 7.000-7.100 belakangan ini. Memang belum ada katalis positif yang mendukung dari sisi sentimen.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak naik tetapi masih berada di dekat batas bawah BB di 6.979.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Posisi RSI mengalami kenaikan ke 50,48 dari sebelumnya 48,47 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum jual.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tetap berada di atas garis EMA 26 tetapi membentuk pola konvergensi.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG masih berpotensi terkonsolidasi di 7.000-7.100.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?


(trp/trp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading