Saat BI Akui Kedigdayaan Dolar AS: Sangat Super Strong!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 03/11/2022 12:26 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Mengumumkan Hasil RDG Bulanan Bulan Oktober 2022 dengan Cakupan Triwulanan. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengakui kedigdayaan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah mata uang negara, termasuk nilai tukar rupiah. BI menyebut keperkasaan dolar AS memang tak terbantahkan.


Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (3/11/2022). Perry mengatakan, hampir seluruh negara memang terkena dampak dari penguatan dolar AS.


"Dolar sangat super strong. Year to date sudah menguat, apresiasi hampir 20%," kata Perry.

Berdasarkan catatan KSSK, Dollar Index, yang mengukur posisi dolar di hadapan enam mata uang utama dunia) mencapai level tertinggi dalam dua dekade terakhir yakni 114,76 pada September 2022.

Adapun nilai tukar rupiah per 31 Oktober 2022 mengalami depresiasi 8,62% secara ytd. Namun, Perry menegaskan, angka tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan mata uang negara lainnya.

"Bahwa depresiasi nilai tukar rupiah termasuk paling rendah dibandingkan negara lain, agar tidak menyebabkan kenaikan harga dalam negeri dari barang-barang impor," tegasnya.

BI menegaskan akan tetap tersedia di pasar untuk melakukan intervensi apabila nilai tukar rupiah terlempar jauh dari nilai fundamentalnya. BI memastikan akan menjaga agar rupiah tidak terdepresiasi lebih dalam.

"BI akan menjaga stabilisasi nilai tukar dengan intervensi spot dan forward, d pasar SBN, di pasar sekunder aga depresiasi rupiah terjaga," kata Perry.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perry Warjiyo Putuskan BI Rate Tetap 5,50%