Suku Bunga Fed Diramal Naik, Bursa Eropa Masih Kompak Hijau!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
02 November 2022 15:49
FILE PHOTO: Company stock price information, including Klepierre SA, is displayed on screens as they hang above the Paris stock exchange, operated by Euronext NV, in La Defense business district in Paris, France, December 14, 2016. REUTERS/Benoit Tessier
Foto: REUTERS/Benoit Tessier

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa kompak berada di zona hijau pada sesi awal perdagangan Rabu (02/11/2022), di mana investor masih menunggu keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) mengenai kebijakan moneter terbarunya.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi menguat 0,29% ke 415,82. Saham kesehatan naik 0,9% dan menjadi pemimpin kenaikan pada sektor. Sedangkan saham utilitas terkoreksi 0,5%.

Hal serupa terjadi pada indeks FTSE Inggris naik tipis 0,01% ke 7.186,37 dan indeks CAC Prancis terapresiasi 0,76% ke posisi 6.376,29. Indeks DAX Jerman menguat 0,17% ke 13.362,13.

Para pelaku pasar global masih menantikan keputusan Federal Reserve/The Fed terkait kebijakan moneter terbarunya yang dijadwalkan akan dirilis pada 3 November 2022 dini hari waktu Indonesia.

Jika mengacu pada FedWatch, sebanyak 85,5% analis memprediksikan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps dan mengirim tingkat suku bunga menjad 3,75%-4%. Sementara sisanya memproyeksikan kenaikan 50 bps.

Musim rilis kinerja keuangan masih menjadi sentimen penggerak pasar ekuitas di Eropa. Saham kesehatan asal Denmark, Demant tergelincir lebih dari 11% dan menjadi saham emiten terbawah dari indeks Stoxx 600 setelah melaporkan kinerja keuangannya.

Sedangkan, perusahaan logistik kontainer terbesar di dunia yakni Maersk telah merilis kinerja keuangan pada kuatal III-2022 yang menunjukkan adanya penurunan pada permintaan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Domino Wall Street, Nular Hingga Ke Bursa Eropa!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular