
Intip Kinerja Keuangan Kalbe Q3-2022, Sudah Sesuai Target?

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi pandemi Covid-19 saat ini sudah jauh lebih terkendali. Namun, ini bukan berarti laju emiten farmasi terhenti.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) misalnya. Perusahaan mencatat kenaikan laba bersih 7,47% secara tahunan menjadi Rp 2,48 triliun pada kuartal tiga tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan, Senin (31/10/2022), kenaikan laba tersebut didukung oleh positifnya penjualan perusahaan. Selama periode itu, KLBF membukukan penjualan bersih Rp 21,18 triliun, naik 10,91% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 19,09 triliun.
Beban pokok naik jadi Rp 12,45 triliun dari sebelumnya Rp 10,82 triliun. Ini setara dengan kenaikan 15,05% secara tahunan.
Alhasil, laba kotor KLBF tercatat Rp 8,73 triliun. Perolehan ini hanya naik 5,49% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 8,28 triliun.
Meski begitu, beban penjualan hanya naik 4,9% secara tahunan menjadi Rp 4,37 triliun. KLBF juga sempat mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya sebesar 94,12% secara tahunan menjadi Rp 117,4 miliar.
Struktur keuangan itu sedikit banyak mempengaruhi bottom line KLBF hingga laba bersih ikut terkerek.
Sejauh ini, kinerja keuangan KLBF masih on track. Ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan yang sedikit lagi menyamai target. Sebelumnya, manajemen KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan bersih 11% secara tahunan untuk tahun ini.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jejak Boenjamin Raja Farmasi RI Sang Pendiri Kalbe Farma