Top Gainers-Losers Sesi I

Cek! Ini Dia Jajaran Saham Tercuan & Terboncos Saat IHSG Naik

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
31 October 2022 11:53
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Senin (31/10/2022).

1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), turun -6,83%, ke Rp 4.640/unit

2. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), turun -6,63%, ke Rp 338/unit

3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), turun -6,14%, ke Rp 2.750/unit

4. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), turun -5,3%, ke Rp 250/unit

5. PT Sigma Energi Compressindo Tbk (SICO), turun -4,46%, ke Rp 193/unit

Saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi emiten yang bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 353,36 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 75,69 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham UNVR bergerak di rentang Rp 4.640-4.740/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham UNVR mencapai Rp 177,02 triliun.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 24 Oktober hingga Jumat (28/10/2022), saham UNVR tercatat hanya 2 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini UNVR telah mencatatkan penurunan mencapai 12,86% sepekan, dan turun 4,33% sebulan terakhir.

Penurunan saham UNVR telah terjadi 2 hari beruntun yakni pada Jumat dan siang ini setelah perseroan melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal III-2022.

Unilever mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 31,5 triliun, bertumbuh sebesar 5% year on year, atau 2,3% jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2021. Selain itu, Unilever juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5,3% year on year dengan membukukan laba sebesar Rp 4,6 triliun.

Market share perseroan meningkat dalam tiga bulan terakhir dibandingkan tiga bulan sebelumnya, baik secara value maupun volume. Bisnis e-Commerce dan Unilever Food Solutions (UFS) bertumbuh lebih dari 50% selama kuartal ini.

Di sisi lain, Unilever terus menjalankan lima prioritas strategis, yakni memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar. Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment.

Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce), penerapan E-Everything di semua lini bisnis dan tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

Tidak terpengaruh dengan pengurangan stok, penjualan UNVR pada outlets atau pada konsumen melalui customer telah bertumbuh kuat sebesar 7.1% di kuartal III.

Amblesnya saham UNVR sejauh ini disinyalir hanya mengalami aksi profit taking. Terkait kabar penarikan dry shampo di AS maka dari pihak UNVR sendiri sudah memastikan bahwa produk tersebut tidak ada di pasaran Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular