CNBC Indonesia Research

'Kiamat' Bos Facebook, Saham Anjlok 70%, Harta Rp1500 T Raib

Muhammad Maruf, CNBC Indonesia
Jumat, 28/10/2022 08:30 WIB
Foto: Meta (AP Photo/Eric Risberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib tak baik sedang menyelimuti Mark Elliot Zuckerberg, bos besar Meta Platforms, Inc, perusahaan induk yang menaungi aplikasi media sosial Facebook dan WhatsApp. Kekayaan Zuckerberg sedang merosot akibat harga saham Meta terjun bebas setelah kinerja keuangan kuartal III 2022 yang mengecewakan investor.

Harga saham Meta di bursa saham Amerika Serikat anjlok tak terkira. Pada perdagangan kemarin (27/10), dalam sehari saja, harganya anjlok hampir 25% ke level US$97,94 per unit, atau terendah sejak 2016. Bila di total sejak awal tahun, kejatuhan harga Meta bahkan lebih dari 70%.

Panik jual atas saham induk Facebook ini setelah laporan pendapatan kuartalan mereka pada Rabu dilaporkan turun lebih dari 4% dibanding tahun lalu, hanya US$27,7 miliar, dan menandai dua kuartal kinerja yang mengecewakan. Lebih parahnya lagi, labanya ambyar 52% menjadi hanya US$4.4 miliar.


Investor makin pesimistis, setelah perusahaan memperkirakan kinerja loyo ini akan berlanjut di kuartal akhir tahun ini. Pendapatan Meta diproyeksikan antara US$30-US$32,5, miliar, di bawah harapan analis sebesar US$32,2 miliar.

Investor semakin kesal dengan kengototan Zuckerberg yang bilang akan tetep membelanjakan miliaran dolar untuk proyek ambisiusnya metaverse. Padahal, unit Meta's Reality Labs, si pengembang realitas virtual dan teknologi augmented reality untuk proyek metaverse telah merugi $9,4 miliar sepanjang tahun ini.

Sementara berdasarkan perhitungan Bloomberg Billionaires Index, pundi pundi kekayaan Zuckerberg raib lebih dari US$100 miliar atau setara lebih dari Rp1.500 triliun hanya dalam 13 bulan. Ini akibat harga saham Meta yang merosot dari titik puncaknya, sekitar US$380 per unit pada September 2021.

Total kekayaan Zuckerberg yang tahun ini genap 38 tahun ini sekarang tersisa US$38,1 miliar. Terjerembab dari titik puncak kekayaannya US$142 miliar di September 2021, atau menandai kehilangan kekayaan paling besar yang pernah ada dari daftar orang kaya di Bloomberg Billionaires Index, seperti di kutip Bloomberg.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mum/mum)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi