Buset! Kekayaan Elon Musk Cs Menguap Rp 1 Triliun per Hari
Foto: Elon Musk (Anadolu Agency)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2022 bukan hanya menjadi tahun yang sulit untuk masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga bagi para crazy rich dunia.
Inflasi yang terus merangkak naik hingga mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir, hingga suku bunga acuan yang dikerek naik secara agresif membuat pasar saham mengalami kejatuhan.
Sebagai gambaran, indeks S&P 500 anjlok 18,67% secara year to date (ytd). Di saat yang sama indeks saham-saham teknologi yaitu Nasdaq Composite ambrol 29,88%.
Saham-saham teknologi yang tahun lalu banyak diburu oleh investor kini seolah tak dilirik lagi. Saham induk perusahaan Google yaitu Alphabet Inc melorot 33,53% tahun ini. Saham perusahaan mobil listrik Tesla Inc ambles 35,13%. Disusul saham Amazon yang merosot 37,97% di saat yang sama.
Saham perusahaan streaming film Netflix dan induk perusahaan jejaring media sosial Facebook & Instagram yaitu Meta Platform lebih miris lagi karena sepanjang tahun ini nilai kapitalisasi pasarnya drop 50,91% dan 70,51%.
Penurunan harga saham-saham teknologi tersebut tentu saja membuat kekayaan pemiliknya juga ikut mengalami penurunan yang signifikan.
Di tengah kejatuhan pasar saham tersebut, founder Amazon Jeff Bezos dilaporkan telah kehilangan kekayaannya sebesar US$ 50 miliar. Kemudian pendiri Microsoft yaitu Bill Gates juga mengalami penurunan kekayaan sebesar US$ 28 miliar.
Nasib paling miris dialami oleh pendiri Tesla dan Facebook yaitu Elon Musk dan Mark Zuckerberg yang hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun kekayaan mereka telah lenyap lebih dari US$ 100 miliar.
Artinya, dari keempat nama tech billionaireAS tersebut total kekayaannya raib hampir US$ 300 miliar sepanjang tahun ini.
Jika diasumsikan kurs rupiah ada di Rp 15.500/US$, maka total kekayaan para crazy rich tersebut telah lenyap lebih dari Rp 4,6 kuadriliun atau Rp 4.650 triliun.
Dalam kurun waktu 300 hari sepanjang tahun 2022, kekayaan para crazy rich di atas turun hampir US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 15,5 triliun per hari.
Saat ini pasar saham memang ada di zona bearish karena sudah melorot lebih dari 20%. Melorotnya kinerja aset berisiko juga mencerminkan bahwa ada ekspektasi perekonomian akan jatuh ke jurang resesi.
Adanya potensi resesi ternyata tidak hanya berdampak pada masyarakat menengah ke bawah saja tetapi juga bagi para orang-orang dengan kekayaan fantastis seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Bill Gates dan Mark Zuckerberg.
[Gambas:Video CNBC]
Ini 10 Orang Terkaya Sepanjang Sejarah, Hartanya Unlimited!
(luc/luc)
