Mau Jadi Raja Benang Asia, Indo Kordsa Merger Anak Usaha

Ayyi Hidayah, CNBC Indonesia
26 October 2022 15:40
Dok Indo Kordsa
Foto: Dok Indo Kordsa

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan pemasaran kain ban PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) berencana menggabungkan anak usahanya.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/10/2022), perseroan memiliki anak perusahaan yaitu PT Indo Kordsa Polyester (IKP) yang berlokasi di Indonesia dengan kepemilikan sebesar 99,90% saham dan Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (TIK) yang berlokasi di Thailand dengan kepemilikan sebesar 64,19% saham.

TIK berencana melakukan penggabungan usaha (merger) dengan IKP dan sebagai perusahaan yang menerima penggabungan atau perusahaan hasil penggabungan, sementara IKP akan menjadi perusahaan yang menggabungkan diri.

Berdasarkan informasi manajemen, rencana penggabungan merupakan transaksi penggabungan usaha, sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Nomor 74/POJK.04/2016, tanggal 23 Desember 2016 tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka ("POJK 74").

Berdasarkan informasi dari manajemen perseroan, rencana transaksi termasuk transaksi afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tanggal 1 Juli 2020, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan (POJK 42), dikarenakan IKP merupakan anak perusahaan perseroan yang sahamnya dimiliki 99,90%.

Selanjutnya, berdasarkan informasi dari manajemen perseroan, rencana transaksi bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42.

Sehubungan dengan Rencana Transaksi, perseroan telah menunjuk KJPP Ruky, Safrudin & Rekan (RSR) sebagai Penilai Independen untuk memberikan pendapat kewajaran.

Penggabungan usaha ini dilakukan dalam rangka menciptakan perusahaan industri serat atau benang atau strip filamen buatan yang lebih terintegrasi di Indonesia dan memperoleh manfaat strategis baik secara operasional maupun keuangan, agar terciptanya peningkatan efektivitas serta efisiensi operasional dan memperkuat struktur permodalan.

Sehingga kedepannya lebih mampu bersaing dengan pelaku usaha utama regional lainnya. Saat ini IKP merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur dan pemasaran benang ban polyester dan TIK merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur dan pemasaran kain ban jenis polyester dan nylon.

Perseroan sendiri didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT Branta Mulia sebagai perusahaan pemasok utama bahan penguat ban premium di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2006, Kordsa Teknik Tekstil A.S. (Kordsa) yang merupakan salah satu anak perusahaan Sabanci Holding Group, Turki mengakuisisi 51,3% saham Perseroan.

Kemudian pada tahun 2018, Kordsa kembali meningkatkan sahamnya menjadi 61,59%. Perseroan kemudian berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk pada tahun 2008.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gajah Tunggal (GJTL) 'Pegangan' Lo Kheng Hong Rugi Rp 169 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular