Sri Mulyani Girang Nih, Surat Utang RI Mulai Laku (Lagi)

Maesaroh, CNBC Indonesia
25 October 2022 17:49
Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022, Kamis (18/8/2022). (Tangkapan Layar Youtube BI)
Foto: Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022, Kamis (18/8/2022). (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyerap utang senilai Rp 12,15 triliun melalui lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan pada lelang sebelumnya.

Seperti diketahui, pemerintah pada hari ini, Selasa (25/10/2022), melelang delapan seri SUN yaitu seri SPN03230125 (new issuance), SPN12230720 (reopening), FR0095 (reopening), FRSDG001 (new issuance), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (Reopening), dan FR0089 (reopening).

Total penawaran yang masuk dalam lelang SUN hari ini mencapai Rp 17,09 triliun. Jumlah tersebut lebih baik dibandingkan pada lelang sebelumnya yakni Rp 12,15 triliun. Namun, jumlah tersebut masih menjadi yang terendah kedua sepanjang tahun ini setelah lelang 11 Oktober 2022 (Rp 15 triliun).




Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah menyerap utang sebesar Rp 12,15 triliun. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada lelang sebelumnya yang hanya mencapai Rp 8,22 triliun. Namun, jumlah yang diambil masih di bawah target indikatif yang ditetapkan yakni Rp 13,5-20,25 triliun.

Pada lelang hari ini, jumlah penawaran yang datang dari investor asing mencapai Rp 2,26 triliun. Jumlah tersebut menurun dibandingkan pada lelang sebelumnya yakni Rp 2,88 triliun.

Dari jumlah yang masuk, pemerintah hanya menyerap utang sebesar Rp 1,55 triliun dari investor asing. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan lelang sebelumnya yakni Rp 1,55 triliun.  Dari delapan seri yang dilelang, dua seri bahkan tidak mampu menarik minat investor asing yakni tenor pendek SPN03230125 dan FR0089.

Investor asing paling mengincar seri FR0095 tenor lima tahun. Seri tersebut mendapat penawaran senilai Rp 1,1 triliun. Seri benchmark FR0096 tenor 10 tahun mendapatkan penawaran Rp 845 miliar. Jumlah penawaran tersebut sangat rendah mengingat pada lelang-lelang sebelumnya seri benchmark tersebut mendapat penawaran lebih dari Rp 2 triliun.

Sementara itu, seri SPN12230720 mendapatkan penawaran senilai Rp 100 miliar, seri FR0098 sebanyak Rp 36 miliar, seri FR0097 sebesar Rp 44 miliar dan seri FRSDG001 mendapatkan penawaran senilai Rp 135 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Ada 161 Negara Tak Dipercaya Asing, Indonesia Termasuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular