Dari Keuntungan Garuda Hingga Maktour Enggan IPO

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Senin, 24/10/2022 07:10 WIB
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Suku bunga acuan menjadi fokus pasar sepanjang pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun akhirnya melonjak setelah kenaikan suku bunga Kamis pekan lalu.

Namun, sentimen tersebut bukan satu-satunya faktor yang menjadi penggerak IHSG. Masih banyak kabar pasar yang menjadi penggerak indeks, terutama untuk di awal pekan, Senin (24/10/2022). Contohnya, sejumlah kabar pasar berikut ini.


Utang Direstrukturisasi, Garuda Indonesia Mendadak Untung!

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatat kinerja perseroan juga mulai menunjukkan performa kinerja positif khususnya saat proses PKPU pada semester pertama setelah selesai dilaksanakan yang tercermin dari pencatatan laba bersih sebesar US$ 3,76 miliar.

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengungkapkan, pendapatan tersebut selain dikontribusikan oleh pendapatan usaha yang meningkat hingga 26.10% dibarengi dengan penyusutan beban usaha 11,71%, dan hasil restrukturisasi keuangan yang dicatatkan pada laba buku perusahaan.

"Pertumbuhan penumpang sebesar 10,59% atau 6.516.555 penumpang dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 5.892.274 penumpang. Adapun permintaan penumpang jelang kuartal IV juga tumbuh positif berkisar di angka 84 persen dari total ketersediaan kursi di periode akhir tahun yaitu sedikitnya 2,7 juta kursi," ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (21/10/2022).

Siap-siap Gengs! BCA Kasih Isyarat Kenaikan Suku Bunga Kredit

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkirakan adanya kenaikan suku bunga kredit. Kenaikan ini bisa terjadi beberapa waktu ke depan.

Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, kenaikan BI rate tak serta merta mengerek kenaikan suku bunga kredit. Kenaikannya perlu mencermati posisi deposito di bank terlebih dahulu. Struktur pendanaan bank juga menjadi pertimbangan.

"Butuh waktu dua atau tiga bulan ke depan untuk penyesuaian (suku bunga kredit). Tergantung struktur pendanaan bank juga. Misal 90% deposito, satu bulan, begitu postur naik, harus ada penyesuaian," terang Jahja.

Erick Thohir Tambah Komisaris PT INTI, Kapan IPO?

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambah jumlah Komisaris PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (INTI) untuk dapat melakukan percepatan menuju jalur industri teknologi.
Komisaris baru INTI berpengalaman dalam bidang restrukturisasi dan revitalisasi, dan berasal dari PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA).

Perubahan formasi tersebut dieksekusi berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-233/MBU/10/2022 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia tertanggal 21 Oktober 2022.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages