Anthoni Salim Jual DNET Rp 2,6 T, Tebus BUMI Rp 13 T

dhf, CNBC Indonesia
21 October 2022 10:29
anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Indofood Anthoni Salim belakangan terus mencuri perhatian dengan sejumlah manuver yang dilakukannya. Sembari masuk ke PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Salim juga mengurangi kepemilikannya di induk usaha Indomaret.

Grup bisnis yang dipimpin Anthoni Salim, PT Megah Eraraharja mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Indoritel Makmur Indonesia Tbk (DNET).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/10/2022), PT Megah Eraraharja melepas 709.260.504 lembar saham atau setara 5% kepemilikannya di DNET pada harga Rp 3.700 per lembar. Dus, nilai transaksi ini mencapai Rp 2,62 triliun.

"Transaksi ini terjadi pada Senin (17/10/2022)," seperti dikutip dari pernyataan Direktur PT Indoritel Makmur Indonesia Tbk, Adhi Indrawan.
Sebelum transaksi, MegahEraraharja memiliki 3.563.893.869 lembar saham atau setara 25,13%. Namun setelah transaksi,kepemilikannya berkurang menjadi 2.854.633.305 lembar saham (20,13%).

Baca:Tau Nggak Anthoni Salim Tebus Berapa Saham BUMI? Rp 13 T!


Seperti diketahui, Indoritel Makmur Indonesia merupakan emiten yang terasosiasi dengan PT Indomarco Prismatama. Adapun Indomarco Prismatama adalah perusahaan pemegang merek jaringan ritel modern yakni Indomaret.

Entitas Grup Salim untuk kali kedua mengurangi kepemilikan sahamnya di Indoritel Makmur Internasional pada tahun ini.

Selain itu, portofolio investasi Indoritel Makmur Indonesia juga mencakup kepemilikan 25,77% saham di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) dan 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), pemegang hak waralaba restoran cepat saji KFC di Indonesia.

DNET juga merupakan pemilik 66,76% saham PT Mega Akses Persada, perusahaan pengelola jaringan fiber optik. Adapun, Indoritel Makmur Indonesia merupakan emiten yang kental dengan aroma kehadiran Grup Salim.

Selain melalui kepemilikan saham secara individu oleh Anthoni Salim sebesar 25,30%, grup konglomerat itu juga menggenggam saham perusahaan lewat entitas usahanya dalam hal ini, entitas usaha Grup Salim yang dimaksud itu adalah PT Megah Eraraharja.

Belum lama ini, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan hasil pelaksanaan private placement. Ini sekaligus mengukuhkan masuknya Anthoni Salim ke emiten milik Grup Bakrie tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (20/10/2022), ada 200 miliar saham baru yang diterbitkan dalam private placement. Saham ini sudah dicatatkan kemarin, Rabu (20/10/2022).

Adapun harga pelaksanaannya Rp 120 per saham. Sehingga, nilai transaksi mencapai Rp 24 triliun.

Mach Energy Limited (MEL) menebus 170 miliar saham private placement atau setara Rp 20,4 triliun. Sedang Treasure Global Investment Limited menebus 30 miliar saham atau setara Rp 3,6 triliun.

MEL adalah entitas usaha yang sebesar 42,5% sahamnya masing-masing dimiliki oleh Bakrie Capital Indonesia dan Mach Energy Singapore Pte. Ltd. (MPEL). Sedang 15% kepemilikan sisanya menjadi porsi milik Clover Wide Limited.

Sebagai catatan, MPEL adalah perusahaan di bawah Grup Salim. Anthoni Salim memiliki kendali penuh atas MPEL.

Nah, dari situ bisa tergambar berapa harga yang Anthoni Salim tebus untuk memiliki saham BUMI. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Grup Bakrie dan Grup Salim masing-masing menguasai 42,5% saham MEL.

Dengan kata lain, porsi kepemilikan antara Grup Salim dan Bakrie berimbang, 50:50. Dus, jika penebusan private placement dianggap pro-rata sesuai porsi kepemilikan masing-masing, Grup Salim menebus 85 miliar saham atau setara Rp 10,2 triliun.

Sementara, 85 miliar saham sisanya menjadi porsi yang ditebus oleh Grup Bakrie melalui Bakrie Caapital. Nilainya sama, setara Rp 10,2 triliun.

Belum berhenti sampai di situ. Treasure Global Investments Limited (TGIL) juga menjadi pihak yang menebus 15% atau setara 30 miliar saham private placement. Nilai penebusannya Rp 3,6 triliun.

Perlu diketahui, selain memiliki 42,5% saham MPEL juga merupakan pemilik 83,85% saham TGIL. Jika mengacu persentase ini dan nilai penebusan MPEL, maka Anthoni Salim merogoh kocek sekitar Rp 3,02 triliun.

Jika ditotal, nilai saham private placement BUMI yang ditebus Anthoni Salim melalui MPEL dan secara tidak langsung melalui TGIL mencapai sekitar Rp 13,2 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular