Lemahnya Rupiah! Kurs Dolar Singapura Menuju Rp 11.000

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 October 2022 13:45
Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesa/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesa/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah benar-benar lemah, melawan dolar Singapura nilainya terus merosot. Kurs dolar Singapura pun kini mendekati Rp 11.000/SG$.

Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) yang kembali mengetatkan kebijakannya membuat dolar Singapura berjaya. Di sisi lain, pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) siang ini.

Pada perdagangan Kamis (20/10/2022) pukul 12:41 WIB, dolar Singapura menguat 0,54% ke kisaran Rp 10.925/SG$. Level tersebut menjadi yang termahal sejak April 2021. Kali terakhir dolar Singapura menyentuh Rp 11.000/SG$ pada 16 April 2020.

Dalam pengumuman kebijakan moneter Jumat (14/10/2022), MAS mengumumkan merubah titik tengah (centre) Singapore dollar nominal effective exchange rate (S$NEER). Sementara untuk slope dan width tidak dirubah. Sejak akhir tahun lalu, MAS sudah 5 kali mengetatkan kebijakannya.

Untuk diketahui, di Singapura, tidak ada suku bunga acuan, kebijakannya menggunakan S$NEER (Singapore dollar nominal effective exchange rate), yang terdiri dari kemiringan (slope), lebar (width) dan titik tengah (centre).

Kebijakan moneter, apakah itu longgar atau ketat, dilakukan dengan cara menetapkan kisaran nilai dan nilai tengah dolar Singapura terhadap mata uang negara mitra dagang utama. Kisaran maupun nilai tengah itu tidak diumbar kepada publik.

Di sisi lain, pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI menjadi perhatian utama.

Survei yang dihimpun CNBC Indonesia terhadap 13 institusi menunjukkan lima lembaga/institusi memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan kolega akan mengerek BI7DRR sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50%, tujuh lembaga/institusi memproyeksi kenaikan BI7DRR sebesar 50 bps menjadi 4,75% sementara satu lembaga memperkirakan kenaikan sebesar 75 bps menjadi 5,00%.

Pelaku pasar tentunya menunggu kepastian seberapa besar suku bunga akan dinaikkan, dan tentunya akan mempengaruhi pergerakan rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangkit, Kurs Dolar Singapura Dekati Lagi Rp 10.700

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular