
Konsep Hybrid BRI Dinilai Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Adjunct Lecturer Harvard Kennedy School Prof. Jay K Rosengard menilai bahwa target inklusi keuangan 90% pada 2024 yang diusung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat direalisasikan.
Menurut Jay, salah satu aspek utama yang mengakselerasi inklusi keuangan adalah dengan digitalisasi yang membuat business process lembaga keuangan semakin efektif dan menjangkau masyarakat lebih luas.
"Satu dekade lalu, hanya 20% masyarakat Indonesia yang memiliki rekening bank. Sekarang progresnya cukup signifikan menjadi 52% atau sekitar tiga kali lipat hanya dalam satu dekade. Tetapi kita dapat melihat juga bahwa setengah dari Indonesia masih unbankable. Targetnya (inklusi keuangan 90%) ambisius, tapi juga sangat bisa dicapai," ungkap Jay dikutip dari siaran pers, Rabu (19/10/2022).
Adapun Jay melihat bahwa model hybrid bank yang diusung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pendekatan tepat untuk mewujudkan inklusi keuangan. Dengan tetap melakukan pendampingan kepada nasabah dan jaringan BRI yang luas, dia menilai, strategi ini mampu memberikan akses layanan keuangan bagi masyarakat luas.
"Model hybrid bank yang diusung BRI adalah bentuk community banking yang sangat baik. Kita tidak bisa menghapus aspek personal touch bila ingin menjangkau masyarakat, terutama pelaku usaha mikro. Teknologi tidak bisa menggantikan orang, tetapi itu adalah tools sehingga business process menjadi lebih efektif," tambahnya.
Jay membeberkan bahwa kehadiran Agen BRILink menjadi salah satu bukti BRI mampu mengelaborasi digitalisasi bersama personal touch. Melalui proses transaksi yang terdigitalisasi di agen, masyarakat dapat terlayani secara dekat serta tidak terbatas pada waktu.
Menurut dia, hal ini dibutuhkan utamanya bagi masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terdalam(3T) yang jauh dari jangkauan kantor cabang atau branch unit bank.
"Perpaduan antara digitalisasi dan personal touch ini saya lihat ada di Agen BRILink. BRI membangun penguatan bisnisnya dengan go smaller, meningkatkan sinergitas dan dengan ini bisa melayani berbagai kebutuhan finansial masyarakat Indonesia,"tegas Jay.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, Agen BRILink merupakan salah satulangkah untuk membangun pertumbuhan bisnis dengan operational cost relatif lebih rendah dan dapat efektif menjangkau nasabah di wilayah 3T. Tidak hanya memberikan layanan transaksi keuangan layaknya kantor bank, Agen BRILink juga dapat melakukan referral kredit.
"Kita kembangkan menjadi referral credit, sehingga BRI tidak perlu membuka cabang untuk menyalurkan kredit. Progresnya sudah seperti apa? Kita bisa lihat Agen BRILink telah menjangkau lebih dari tiga per empat atau 77% desa di Indonesia," jelasnya.
Adapun hingga akhir September 2022, jumlah Agen BRILink mencapai 597.177 agen dengan jangkauan hingga 58.095 desa. Sunarso menambahkan bahwa perseroan juga berupaya untuk menambah layanan yang bisa diakses masyarakat melalui AgenBRILink.
Di samping Agen BRILink, lanjut Sunarso, BRI juga mengembangkan layanan perbankan yang lebih cepat, mudah, dan dengan biaya lebih murah melalui digitalisasi business process, yakni BRISPOT.
"Melalui BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan. Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari," ungkapnya.
Sedangkan untuk layanan perbankan, BRI juga menghadirkan BRImo dengan lebih dari 100 fitur untuk berbagai kebutuhan transaksi nasabah. Adapun per akhir Agustusj umlah user BRImo mencapai 20,2 juta pengguna dan volume transaksi mencapai Rp 1.567 triliun.
Lebih lanjut, Sunarso mengatakan bahwa digitalisasi menjadi salah satu aspek utama yang diupayakan dalam Transformasi BRIVolution 2.0.
"BRI memproyeksikan bisa mencapai visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025 dengan fokus transformasi utama berada di area digital dan culture," pungkas dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Visi Tingkatkan Inklusi Keuangan, Ini Strategi BRI