Breaking News: Rupiah Tembus Rp 15.500/US$!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 October 2022 14:43
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah akhirnya menyentuh Rp 15.500/US$ menjelang penutupan perdagangan Rabu (19/10/2022). Pelaku pasar kini menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) besok.

Pada pukul 15:36 WIB, rupiah menyentuh Rp 15.500/US$ melemah 0,23% d pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 22 April 2020.

Gubernur BI Perry Warjiyo dan anggota Anggota Dewan Gubernur lain dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2022 pada Rabu dan Kamis (19-20 September 2022).

Survei yang dihimpun CNBC Indonesia terhadap 13 institusi menunjukkan lima lembaga/institusi memperkirakan bank sentral akan mengerek BI7DRR sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50%, tujuh lembaga/institusi memproyeksi kenaikan BI7DRR sebesar 50 bps menjadi 4,75% sementara satu lembaga memperkirakan kenaikan sebesar 75 bps menjadi 5,00%.

Sebagai catatan, BI secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,25% pada September 2022.

Kenaikan sebesar 50 bps jarang sekali dilakukan kubu MH Thamrin. Sepanjang 2009-2022, hanya tiga kali BI mengerek suku bunga sebesar 50 bps yakni Juli 2013, Juni 2018, dan September 2022.

BI tidak pernah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps secara dua bulan beruntun.

Penekan utama rupiah masih bank sentral AS (The Fed) yang terus agresif menaikkan suku bunga. Hal ini membuat indeks dolar AS menanjak, sekaligus yield obligasi AS (Treasury) yang memicu capital outflow di pasar obligasi dalam negeri.

Selain itu, dunia yang terancam mengalami resesi membuat permintaan dolar AS sebagai aset safe haven meningkat. 

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penyebab Rupiah Menguat 4 Pekan Beruntun, Terbaik di Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular