
Sudah Nanjak Kencang, IHSG Izin Ishoma di Sesi 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi di awal perdagangan tetapi berhasil rebound pada sesi I, Rabu (19/10/2022).
IHSG melesat 0,66% dan ditutup di 6.879,86. IHSG dibuka di 6.834,49 tetapi sempat drop ke 6.806,11. Mayoritas saham terpantau naik. Statistik perdagangan mencatat ada 291 saham yang menguat, 229 saham melemah dan 154 saham stagnan.
Kinerja IHSG di sesi I terdongkrak oleh Wall Street yang melaju kencang semalam. Wall Street melanjutkan penguatan tajam kemarin. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat lebih dari 1% sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 0,90%.
Reli Wall Street berlanjut di perdagangan hari kedua pada pekan ini, di mana hal ini masih ditopang oleh kinerja keuangan beberapa emiten AS yang solid pada kuartal III-2022.
Setelah berhasil rebound di sesi I, bagaimana arah pergerakan IHSG di sesi II?
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak naik menuju batas atas BB terdekat di 6.905. Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI IHSG naik ke area 53,7.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari bawah dan bar histogram bergerak di area positif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, peluang IHSG menguat masih terbuka, setidaknya perlu menguji 6.900 terlebih dahulu.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?