Top Gainers-Losers Sesi I
Ini Daftar Saham Tercuan dan Paling Apes!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sukses memimpin jajaran top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Rabu (19/10/2022), sementara saham PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) kembali bernasib 'apes' memimpin jajaran top losers kali ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% ke 6.879,86 pada penutupan perdagangan sesi I, mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup sumringah pada perdagangan semalam.
Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 6,56 triliun dengan melibatkan lebih dari 13 miliar saham yang berpindah tangan 739 kali.
Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami kenaikan. Statistik perdagangan mencatat ada 229 saham yang melemah dan 291 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 154 saham stagnan.
Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers
Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Rabu (19/10/2022).
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO), naik +15,82%, ke Rp 5.675/unit
2. PT Wir Asia Tbk (WIRG), naik +13,29%, ke Rp 324/unit
3. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), naik +8,82%, ke Rp 555/unit
4. PT Panin Financial Tbk (PNLF), naik +8,66%, ke Rp 690/unit
5. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), naik +8,57%, ke Rp 190/unit
Saham Bank Jago Tbk (ARTO) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 268,25 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 51,13 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham ARTO bergerak di rentang Rp 4.920-5.750/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham ARTO mencapai Rp 78,63 triliun.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Selasa (18/10/2022), saham ARTO tercatat hanya 1 kali menghijau, dengan 6 kali merah. Dengan ini saham ARTO masih mengalami penurunan 2,16% sepekan dan ambles 24,83% sebulan terakhir.
Tren perlemahan saham ARTO membawa harga saham bank digital yang terintegrasi ke ekosistem GoTo tersebut berada di posisi terendahnya dalam satu tahun terakhir di Rp 4.680/unit.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham Bank Jago mencapai level terendah baru dalam 20 bulan terakhir. Penurunan harga tersebut menjadikan saham Bank Jago sebagai saham bank digital dengan kemerosotan harga paling parah sepanjang tahun ini.
Sebenarnya harga saham ARTO sempat tembus level All Time High (ATH) penutupan di Rp 19.000/unit pada 21 Januari 2022.
Jika dihitung dari posisi tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar ARTO telah tergerus 69,5%. Saham ARTO pun hengkang dari jajaran saham dengan market cap Rp 100 triliun.
Nasib saham ARTO di tahun 2022 memang tidak mujur. Ketika tahun lalu masih menjadi primadona, kini ARTO seolah tak lagi dilirik. Kendati demikian, harga ARTO mulai mencoba bangkit kembali.