Top Gainers-Losers Sesi I

Ini Daftar Saham Tercuan dan Paling Apes!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
19 October 2022 12:22
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sukses memimpin jajaran top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Rabu (19/10/2022), sementara saham PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) kembali bernasib 'apes' memimpin jajaran top losers kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% ke 6.879,86 pada penutupan perdagangan sesi I, mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup sumringah pada perdagangan semalam.

Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 6,56 triliun dengan melibatkan lebih dari 13 miliar saham yang berpindah tangan 739 kali.

Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami kenaikan. Statistik perdagangan mencatat ada 229 saham yang melemah dan 291 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 154 saham stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Rabu (19/10/2022).

1. PT Bank Jago Tbk (ARTO), naik +15,82%, ke Rp 5.675/unit

2. PT Wir Asia Tbk (WIRG), naik +13,29%, ke Rp 324/unit

3. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), naik +8,82%, ke Rp 555/unit

4. PT Panin Financial Tbk (PNLF), naik +8,66%, ke Rp 690/unit

5. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), naik +8,57%, ke Rp 190/unit

Saham Bank Jago Tbk (ARTO) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 268,25 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 51,13 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham ARTO bergerak di rentang Rp 4.920-5.750/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham ARTO mencapai Rp 78,63 triliun.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Selasa (18/10/2022), saham ARTO tercatat hanya 1 kali menghijau, dengan 6 kali merah. Dengan ini saham ARTO masih mengalami penurunan 2,16% sepekan dan ambles 24,83% sebulan terakhir.

Tren perlemahan saham ARTO membawa harga saham bank digital yang terintegrasi ke ekosistem GoTo tersebut berada di posisi terendahnya dalam satu tahun terakhir di Rp 4.680/unit.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham Bank Jago mencapai level terendah baru dalam 20 bulan terakhir. Penurunan harga tersebut menjadikan saham Bank Jago sebagai saham bank digital dengan kemerosotan harga paling parah sepanjang tahun ini.

Sebenarnya harga saham ARTO sempat tembus level All Time High (ATH) penutupan di Rp 19.000/unit pada 21 Januari 2022.

Jika dihitung dari posisi tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar ARTO telah tergerus 69,5%. Saham ARTO pun hengkang dari jajaran saham dengan market cap Rp 100 triliun.

Nasib saham ARTO di tahun 2022 memang tidak mujur. Ketika tahun lalu masih menjadi primadona, kini ARTO seolah tak lagi dilirik. Kendati demikian, harga ARTO mulai mencoba bangkit kembali.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Rabu (19/10/2022).

1. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), turun -6,71%, ke Rp 153/unit

2. PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA), turun -5,71%, ke Rp 99/unit

3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), turun -5,56%, ke Rp 2.550/unit

4. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), turun -4,58%, ke Rp 625/unit

5. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), turun -4,44%, ke Rp 129/unit

Saham Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan niilai transaksi mencapai Rp 17,98 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 117,36 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham RAFI bergerak di rentang Rp 153-155/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham RAFI mencapai Rp 478,6 miliar.

Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Selasa (18/10/2022) saham RAFI tercatat hanya 2 kali menghijau, dengan 5 kali mencatatkan kinerja yang mengecewakan. Dengan ini saham RAFI telah turun 14,04% sepekan terakhir dan ambles 27,83% sebulan.

Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham RAFI. Namun investor yang masih cenderung melepas saham RAFI menilai bahwa harga saham RAFI yang sudah naik pasca IPO.

Jika melihat kinerja keuangannya per 31 Desember 2021, RAFI berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 14,17 miliar.

Untuk diketahui, Sari Kreasi Boga atau SKB Food menjadi Perusahaan Tercatat ke-34 pada tahun 2022 dan secara keseluruhan menjadi Perusahaan Tercatat ke-800 di BEI.

Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Cafe, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul. Perseroan mengembangkan bisnisnya bukan hanya di Indonesia, namun juga mancanegara.

Hingga saat ini, tercatat 969 mitra waralaba yang telah bergabung bersama Perseroan. Selain makanan timur tengah (kebab) Perseroan juga mengembangkan produk lain yaitu masakan yang berbahan baku ayam dan mengembangkan produk minuman dengan merek Sueger dan Jellyta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular