Top Gainers-Losers Sesi I

Awal Pekan, Cek Jajaran Saham yang Bisa Kasih Kamu Cuan!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
17 October 2022 13:05
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) sukses memimpin jajaran top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Senin (17/10/2022), sementara saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) kembali bernasib 'apes' memimpin jajaran top losers kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I Senin (17/10/2022), di tengah kekhawatiran resesi membebani ekspektasi atas berlanjutnya kebijakan pengetatan moneter di seluruh dunia.

Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 6,42 triliun dengan melibatkan lebih dari 16 miliar saham yang berpindah tangan 719 kali.

Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau masih saja mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 441 saham yang melemah dan hanya 104 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 130 saham stagnan.

Di tengah melemahnya pergerakan IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini (17/10/2022).

1. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), naik +9,01%, ke Rp 121/unit

2. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), naik +7,81%, ke Rp 276/unit

3. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), naik +7,22%, ke Rp 208/unit

4. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), naik +6,74%, ke Rp 95/unit

5. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), naik +6,12%, ke Rp 312/unit

Saham Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,19 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 123,84 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham MARI bergerak di rentang Rp 111-127/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham MARI mencapai Rp 635,57 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Jumat (14/10/2022) pekan lalu, saham MARI tidak pernah menghijau. Dengan ini, saham MARI telah mencatatkan penurunan 10,37% sepekan dan ambles 28,82% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham MARI, namun jika melihat kinerja keuangannya pada semester I-2022, MARI membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 29,46 miliar turun 8,53% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 32,21 miliar. Sementara itu, MARI masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 24,13 miliar.

Kendati demikian, MARI menargetkan pendapatan perseroan bisa tumbuh 7-8% di tahun 2022. Dengan ini MARI dikabarkan akan segera melebarkan sayap bisnisnya. MARI kini tengah berfokus pengembangan model bisnis langsung ke pelanggan atauĀ bussiness to consumerĀ (B2C).

Di samping itu, perseroan juga fokus pada pengembangan layanan-layanan digital yang akan di kelola. Terutama bisnis PT Mahaka Radio Digital (Noice) yang akan didorong menjadi platform audio terbesar di Indonesia.

Untuk diketahui, MARI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan konten audio, utamanya melalui penyiaran radio. Melalui anak perusahaannya, perusahaan memiliki dan mengoperasikan beberapa stasiun radio di Indonesia, seperti 98,7 Gen FM di Jakarta, 103,1 Gen FM di Surabaya, dan 101 Jak FM di Jakarta.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Senin (17/10/2022).

1. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), turun -9,3%, ke Rp 78/unit

2. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), turun -6,91%, ke Rp 458/unit

3. PT Bank Jago Tbk (ARTO), turun -6,87%, ke Rp 4.680/unit

4. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), turun -6,67%, ke Rp 56/unit

5. PT Harum Energy Tbk (HRUM), turun -5,8%, ke Rp 1.625/unit

Saham Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,12 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 116,55 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham AMMS bergerak di rentang Rp 78-82/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham AMMS mencapai Rp 93,6 miliar.

Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Jumat (14/10/2022) pekan lalu, saham AMMS tercatat hanya sekali menghijau, dan 4 kali merah. Dengan ini saham AMMS telah mencatatkan penurunan mencapai 27,78% sepekan dan 58,06% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham AMMS. Tetapi emiten yang bergerak di bidang jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau serta real estat yang dimiliki sendiri atau disewa ini menunjukkan gerak saham yang terus menurun secara signifikan.

Investor yang masih cenderung melepas saham AMMS menilai bahwa harga saham AMMS yang sudah pernah naik drastis pada bulan sebelumnya tepatnya pada pekan kedua September. Ini membuat mereka merealisasikan keuntungannya.

Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022. Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

Sekadar informasi, dalam prospektusnya AMMS berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular