Ini Bukti Kalau PMN Bisa Geber Fundamental Waskita Karya

Market - Teti Purwanti, CNBC Indonesia

14 October 2022 13:30

Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menguasai sebanyak 20% saham di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Gedebage Cilacap (PT JGC).

Foto: Salah satu ruas tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci. (Dok. Waskita Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah mengoperasikan 3 akses baru jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) sejak akhir September 2022. Ketiganya adalah, On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono Sisi Timur. Dengan adanya tambahan akses baru tersebut, tercatat volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) tol Becakayu meningkat 42%.

Berdasarkan keterangan dari perusahaan, Jumat (14/10/2022), sebelum pengoperasian 3 akses baru, LHR tol Becakayu periode Januari - September 2022 mencapai 19.000 kendaraan, namun dalam kurun waktu tiga bulan pasca pengoperasian akses baru pada awal Oktober 2022, LHR tol Becakayu meningkat signifikan ke level 27.000.

Adapun percepatan penyelesaian konstruksi jalan tol Becakayu merupakan hasil dari adanya dukungan Pemerintah melalui PMN 2021. Dengan kenaikan LHR ini diharapkan pendapatan jalan tol Waskita dapat terus meningkat sehingga kinerja Waskita dapat terus menunjukkan tren positif.

Baca:

Hutama Karya Garap Proyek KSPN Danau Toba Senilai Rp 161 M

Beberapa waktu lalu, WSKT juga mengumumkan akan menggeber pembangunan tol Kayu Agung - Palembang Betung Rp 2 triliun dan tol Ciawi - Sukabumi dengan dana hampir Rp 1 triliun. Rencana ini sejalan dengan disahkannya beleid penyertaan modal negara (PMN) untuk perusahaan pelat merah tersebut.

WSKT telah menerima Peraturan Pemerintah (PP) atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan kepada perseroan. PP No. 34 Tahun 2022 ini mengatur tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk tersebut ditandatangani langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

PP PMN tersebut menyebutkan, Pemerintah menilai bahwa WSKT perlu untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usahanya dalam rangka penyelesaian Proyek Strategis Nasional di bidang jalan tol melalui penerbitan saham baru atau Right Issue. Guna mempertahankan komposisi kepemilikan saham negara pada Perusahaan, perlu melakukan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Waskita.