
Investor Waspada, 57 Emiten Belum Sampaikan Laporan Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 57 perusahaan tercatat (emiten) belum menyampaikan Laporan Keuangan yang berakhir per 30 Juni 2022.
Sebanyak 41 emiten belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang tidak diaudit dan tidak ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik dan dikenakan Peringatan Tertulis II serta Denda sebesar Rp50.000.000
Sementara 1 emiten belum menyampaikan Laporan yang ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik dikenakan Peringatan Tertulis I.
Lalu 14 emiten akan menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 Juni 2022 yang diaudit oleh Akuntan Publik, dan 1 emiten yang berbeda tahun buku yaitu Juni yang belum wajib menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan auditan yang berakhir per 30 Juni 2022, dan akan diberikan relaksasi sampai dengan 31 Oktober 2022.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (12/10/2022), batas waktu penyampaian Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 Juni 2022 sendiri untuk Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 Juni 2022 yang tidak diaudit dan tidak ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik setelah Peringatan Tertulis I adalah tanggal 30 September 2022.
Sedangkan batas waktu penyampaian Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 Juni 2022 yang ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik adalah tanggal 30 September 2022.
Berdasarkan pemantauan BEI, status penyampaian Laporan Keuangan yang berakhir per 30 Juni 2022 hingga tanggal 30 September 2022, daftar perusahaan tercatat hingga tanggal 30 September 2022 yang belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 Juni 2022 dan dikenakan Peringatan Tertulis II serta denda Rp50.000.000:
|
Adapun daftar emiten yang hingga tanggal 30 September 2022 belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 Juni 2022 yang Ditelaah Secara Terbatas oleh Akuntan Publik dan dikenakan Peringatan Tertulis I:
|
Lalu daftar emiten yang hingga tanggal 30 September 2022 katanya akan menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang berakhir per 30 Juni 2022 yang Diaudit Oleh Akuntan Publik:
No | Kode | Perusahaan Tercatat |
1 | AMAR | PT Bank Amar Indonesia Tbk |
2 | ARTI | PT Ratu Prabu Energi Tbk |
3 | BPTR | PT Batavia Prosprindo Trans Tbk |
4 | BRPT | PT Barito Pacific Tbk |
5 | FOOD | PT Sentra Food Indonesia Tbk |
6 | GIAA | PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk |
7 | HOMI | PT Grand House Mulia Tbk |
8 | INOV | PT Inocycle Technology Group Tbk |
9 | JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk |
10 | MTWI | PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk |
11 | OASA | PT Maharaksa Biru Energi Tbk |
12 | PPRO | PT PP Properti Tbk |
13 | TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk |
14 | TRIN | PT Perintis Triniti Properti Tbk |
Kemudian daftar emiten yang Berbeda tahun buku dan belum menyampaikan Laporan Keuangan auditan yang berakhir per 30 Juni 2022, dan akan diberikan relaksasi sampai dengan 31 Oktober 2022:
|
Banyaknya emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan tentu harus menjadi perhatian serius investor. Jangan sampai kesalahan mengambil keputusan investasi berdampak penyesalan dikemudian hari
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Emiten Ini Mirip Roket, Ada yang Lompat 14 Kali Lipat