Nyata! Ekonominya Nyaris Kiamat, Tapi Bursa Argentina Melesat

Putra, CNBC Indonesia
11 October 2022 08:31
Ngeri, Inflasi di Argentina Bisa Tembus 95%
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Argentina menjadi salah satu negara G20 yang sedang dilanda krisis ekonomi paling parah sejak Covid-19. Inflasi meroket, rasio utang tinggi. Namun menariknya kinerja saham-nya justru paling kinclong.

Sepanjang tahun 2022, indeks Merval tercatat menguat 73,23% dan menduduki posisi kedua dengan return terbesar setelah indeks BIST 100 Turkiye yang naik nyaris 100%.

Kondisi di Argentina memang sangatlah unik, pasalnya inflasi di Argentina juga tembus 78,5% year on year (yoy) pada Juli 2022. Inflasi ini merupakan tertinggi kedua setelah Turki di kawasan G20. Suku bunga Bank Sentral Argentina juga amat tinggi di angka 75%.

Sehingga meskipun pasar modalnya meroket, berinvestasi di pasar modal Argentina, secara real tidak memberikan return yang banyak karena nilai mata uangnya menurun.

Rasio utang pemerintah terhadap PDB juga mencapai lebih dari 80% dan tertinggi dibanding negara emerging market anggota G20 lain.

Lantas apa yang membuat kinerja bursa saham-nya justru sangat fantastis? Sebenarnya tidak hanya indeks saham-nya yang menguat. Mata uang Argentina terhadap dolar AS juga melesat.

Mengacu pada catatan Trading Economics, sejak satu tahun terakhir posisi Peso Argentina terhadap dolar AS telah menguat 51%.

Usut punya usut, Argentina sebenarnya sempat dicekam oleh ancaman gagal bayar atas utangnya (default). Semua bermula pada bulan Maret tahun ini, ketika Senator Argentina menyetujui rencana bail out oleh IMF senilai US$ 45 miliar.

Dengan adanya bail out tersebut, dalam sementara waktu Argentina dapat terbebas dari risiko default. Meski temporer tetapi reaksi positif di pasar terus berlanjut sehingga membuat aset keuangannya juga ikut mengalami kenaikan meski mayoritas indeks saham dunia ambruk.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular