
Kantongi Izin Rights Issue MTWI Tercuan, AMMS Ambrol Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) menjadi top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Senin (10/10/2022). Sementara saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) bercokol sebagai saham terboncos kali ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di terkoreksi 0,63% ke 6.982,55 pada penutupan perdagangan sesi I, di tengah lesunya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan lalu pasca kabar resesi semakin mencuat.
Nilai perdagangan tercatat naik Rp 7,61 triliun dengan melibatkan lebih dari 17 miliar saham yang berpindah tangan 817 kali.
Sementara, Mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan. Statistik perdagangan mencatat ada 398 saham yang melemah dan 139 saham yang mengalami kenaikan dan sisanya sebanyak 146 saham stagnan.
Di tengah ambrolnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers
Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Senin (10/10/2022).
1. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI), naik +21,64%, ke Rp 163/unit
2. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), naik +20%, ke Rp 78/unit
3. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), naik +16,26%, ke Rp 286/unit
4. PT Victoria Investama Tbk (VICO), naik +14,42%, ke Rp 238/unit
5. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), naik +9,18%, ke Rp 107/unit
Saham Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,39 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 138,77 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham MTWI bergerak di rentang Rp 132-169/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham MTWI mencapai Rp 248,71 miliar.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 3 Oktober hingga Jumat (7/10/2022) pekan lalu, saham MTWI tercatat hanya sekali ambles, dengan 3 kali menghijau, dan 1 kali stagnan. Dengan ini MTWI masih mencatatkan kenaikan mencapai 22,56%, sepekan dan naik 16,43% dalam sebulan terakhir.
Jika melihat kinerja laporan keuangannya, pada kuartal I-2022, MTWI masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,47 miliar.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa MTWI telah berhasil mengantongi izin right issue maksimal 1,4 miliar lembar dengan nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan rights issue, dan jumlah saham final akan ditetapkan kemudian.
Keputusan itu, telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat, 9 September 2022. Perseroan berencana menggunakan dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk menambah modal kerja.
Secara umum pelaksanaan right issue akan memberikan dampak secara langsung terhadap struktur permodalan dan likuiditas saham perseroan.
Perseroan memperkirakan rencana right issue akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan secara positif. Setelah pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan HMETD, pemegang saham perseroan yang tidak mengeksekusi haknya, persentase kepemilikan saham dalam perseroan akan terdilusi maksimal 47,83%.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (10/10/2022).
1. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), turun -9,24%, ke Rp 108/unit
2. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), turun -6,54%, ke Rp 200/unit
3. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), turun -5,46%, ke Rp 173/unit
4. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -5,38%, ke Rp 176/unit
5. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), turun -5,19%, ke Rp 1.005/unit
Saham Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan niilai transaksi mencapai Rp 52,08 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 457,98 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham AMMS bergerak di rentang Rp 108-123/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham AMMS mencapai Rp 129,6 miliar.
Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 3 Oktober hingga Jumat (7/10/2022) saham AMMS tercatat 1 kali ambles dan 4 kali menghijau. Namun dalam sepekan terakhir, AMMS telah mencatatkan penurunan mencapai 4,42%, dan ambles 48,57% sebulan terakhir.
Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham AMMS. Namun investor yang masih cenderung melepas saham AMMS menilai bahwa harga saham AMMS yang sudah naik berhari-hari pada pekan kedua September. Ini membuat mereka merealisasikan keuntungannya.
Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022. Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.
AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.
Sekadar informasi, dalam prospektusnya, AMMS berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.
Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum) Next Article Deretan Saham Top Gainers & Losers Sepekan, Punya Anda Cuan?
