
10 Saham Paling Dicampakkan Asing Tahun Ini, Ada Jagoanmu?

4. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Emiten ini paling parah mengalami penurunan harga setelah 'dicerai' kan investor asing. Harga saham ACES rontok lebih dari 50% sepanjang tahun ini, di tutup pada level Rp605 per lembar saham pada perdagangan Senin (3/10/2022). Asing melego bersih Rp742 miliar saham ini dari 937 ribu transaksi.
Tekanan terhadap harga saham ACES tidak lepas dari kinerja kurang mumpuni di semester I-2022. Perusahaan mengalami penurunan pada penjualan dan laba bersih. Penjualan bersih mencapai Rp 3,31 triliun turun 2,36% dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara laba kotor Rp 1,59 triliun menyusut 3,63%.
5. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Saham ini memang menjadi salah satu bulan-bulanan asing pada tahun ini, meskipun ending-nya mereka tampak pantas menyesal. Asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp520 miliar dari 1,2 juta transaksi. Namun, penjualan asing langsung diwadahi dengan suka cita oleh investor domestik, sehingga justru memicu kenaikan harga lebih dari 100% dari awal tahun.
Kinerja moncer ini tidak lepas dari sentimen positif kenaikan harga batubara yang terus menerus membukukan rekor tertinggi menyusul permintaan ekspor yang melonjak pasca perang Rusia-Ukraina. Hasilnya, laba bersih ITMG melesat 292% yoy pada semester I 2022 menjadi US$460,82 juta.
6. Indosat Tbk (ISAT)
Saham provider telekomunikasi ini mencatatkan jual bersih asing sebesar Rp506 miliar dari 576 ribu transaksi. Namun aksi jual asing tidak membuat harga saham ini jatuh, dan malah naik hampir 20% sejak awal tahun pada tutupan Senin (3/10/2022) di harga Rp7,400 per lembar. Minat beli investor lokal berada dibalik kenaikan harga saham ISAT pasca pasca mergernya dengan dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) awal Januari 2022.
7. Mayora Indah Tbk (MYOR)
Nilai jual bersih asing pada saham ini sebesar Rp505 miliar dari 548 ribu transaksi. Kekecewaan asing terhadap emiten produsen permen kopiko ini tidak lepas dari penurunan laba perseroan pada kuartal II tahun lalu. Datanya, penjualan naik 9.3% menjadi Rp14,4 triliun pada semester I 2022, tetapi laba perusahaan turun 30% menjadi Rp653 miliar.
8. Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Emiten yang sahamnya banyak dimiliki Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ini juga jadi sasaran empuk net sell asing. Nilainya mencapai Rp500 miliar dari 651 ribu transaksi. Kendati masuk dalam daftar net sell asing harga saham TBIG relatif stabil, hanya turun 5% dari awal tahun ke level Rp2,800 per lembar saham pada tutupan Senin (3/10/2022).
Kinerja perseroan juga tidak mengecewakan. Tercatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 25% menjadi Rp 826 miliar pada semester I 2022.
9. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Ada net sell sebanyak Rp497 miliar untuk saham produsen jamu ini dari 1,4 juta transaksi. Harga sahamnya merosot hampir 20% ke level Rp160 per lembar saham. Salah satu sentimen jual atas saham ini karena penjualan turun 2,6% pada Juni lalu sebesar Rp 1,61 triliun.
10. Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
Saham Rumah Sakit Hermina ini jadi sasaran aksi jual investor asing dengan selisih bersih Rp469 miliar dari 986 ribu transaksi. Namun begitu, harga saham emiten ini justru membaik oleh karena sentimen beli dari investor lokal yang membuat harganya naik lebih dari 40% sejak awal tahun.
(RCI/dhf)[Gambas:Video CNBC]