Review Sepekan

Kartel OPEC & Grup Salim Bikin Heboh Saat IHSG Ambruk!

Maesaroh, CNBC Indonesia
08 October 2022 08:45
Kolase foto/ anthoni salim dan toto sugiri
Foto: Kolase foto/ anthoni salim dan toto sugiri

Perdagangan bursa Indonesia pada pekan ini juga diramaikan oleh masuknya Grup Salim ke Bumi Resources (BUMI). Masuknya grup milik konglomerat Anthoni Salim ini terbilang kejutan. Pasalnya, grup tersebut baru saja mengakuisi jalan tol layang MBZ.

Masuknya Grup Salim ke bisnis batu bara juga semakin memperbesar gurita bisnis mereka, mulai dari mie instan lewat Indofood hingga bisnis minyak gorengnya di bawah bendera PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). 

Masuknya Grup Salim langsung membuat saham BUMI terbang. Pada perdagangan Jumat (7/10/2022), saham BUMI melesat 14,1% ke posisi Rp 186 per saham. Dalam sepekan, saham tersebut sudah melesat 35,8%.

Seperti diketahui, BUMI menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) dengan menerbitkan 200 miliar saham baru. Adapun harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini sebesar Rp 120 per saham.

Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) bakal menyerap 85% dari emisi tersebut. Sedang 15% sisanya diserap oleh Treasure Global Investments Limited (TGIL).

Dengan porsi itu, artinya MEL bakal menyerap sekitar 170 miliar saham private placement. Dengan harga Rp 120 per saham, maka kocek yang dikeluarkan MEL mencapai sekitar Rp 20,4 triliun.

Komposisi pemegang saham MEL adalah, PT Bakrie Capital Indonesia memiliki sebesar 42,5% saham MEL. Kemudian, Clover Wide Limited menguasai 15% saham. Terakhir, Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. (MPEL) memiliki 42,5% saham MEL.

 

Mach Energy Pte. Ltd. adalah perusahaan di bawah Grup Salim. Anthoni Salim memiliki kendali atas Mach Energy Pte. Ltd..

Setelah penyelesaian private placement, baik BCI maupun MPEL akan bersama-sama mengendalikan MEL. Semua keputusan yang dibuat MEL akan disetujui bersama oleh BCI dan MEPL.

Sedang TGIL merupakan perusahaan yang berdomisili di Singapura. PT Aswana Pinasthika Investasi dan MPEL masing-masing menguasai 16,5% dan 83,85% saham TGIL.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular