Saham BUMI Terbang Efek Salim, Masih Ada Kesempatan Beli?

dhf, CNBC Indonesia
Jumat, 07/10/2022 15:29 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terbang. Hingga pukul 15.25, harga BUMI sudah lompat 14,11% atau setara 23 poin ke level Rp 186 per saham.

Kenaikan tersebut imbas dari kabar kepastian masuknya Grup Salim ke dalam BUMI melalui private placement. Lantas, setelah kenaikan ini, apakah saham BUMI masih layak dibeli atau profit taking dulu?

Suria Dharma, Direktur Samuel Sekuritas Indonesia menjelaskan, struktur investor yang siap menyerap private placement tersebut adalah, 63.9% kongsi Grup Salim & Agoes Projosasmito serta 36.1% Grup Bakrie.


Sehingga, bila private placement telah dilaksanakan, maka Grup Salim dan Agoes Projosasmito akan memiliki 37.1% saham BUMI. Sedang Bakrie Group memiliki sekitar 21.9%. Investor lewat NPR sendiri akan memiliki porsi kepemilikan 58.2%, namun akan turun menjadi 54% setelah sisa OWK dikonversi penuh.

Dengan dilaksanakannya private placement ini, maka total ekuitas akan naik 2,9 kali lipat menjadi USD 2.38 miliar atau sekitar Rp 35.7 triliun.

"Saat ini, valuasi BUMI US$ 1,15 per metrik ton (mt), jauh di bawah pembandingnya, ADRO (US$ 5.63/mt) dan ITMG (USD 6.73/mt)," terang Suria, Jumat (7/10/2022).

Ia merekomendasikan buy saham BUMI dengan target harga Rp 305 per saham.


(dhf/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Masih Panas, Bisnis Packaging Kertas Bersiap Antisipasi