
Asing Berebut Saham Batubara, Ini Dia Daftar Belanjanya

Sorak-sorai sektor batu bara tidak hanya dijadikan momentum untu meraih cuan. Banyak juga investor asing yang menjadikan momen ini untuk keluar dari saham tertentu. Bisa jadi karena sudah untung, atau justru buntung sehingga memutuskan cut loss untuk menghindari lebih banyak kerugian, mumpung ada yang mau beli.
Berikut beberapa saham batu bara yang setahun ini (year to date) tercatat mengalami net sell asing:
1. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
Emiten yang berkantor pusat di Singapura ini berbisnis batu bara melalui penyertaan pada anak usaha, dan melakukan aktiviitas perdagangannya. Harga saham GEMS sepanjang tahun ini turun 9,8% ke Rp7.350 per lembar. Posisi net sell Rp6,4 triliun.
2. PT Bumi Resources Tbk - BUMI
Berdiri sejak Juni 1973, BUMI memiliki area konsesi cadangan batu bara terbesar di Indonesia, dan sudah cukup melegenda di bursa saham dengan pelbagai cerita suka dukanya. Mereka melakukan eksploitasi kandungan batu bara dan eksplorasi minyak. Kendati menjadi sasaran jual asing, harga saham emiten milik keluarga Bakrie ini justru meroket 147% sari awal tahun menjadi Rp163 per lembar. Posisi net sell Rp 2,6 triliun.
3. PT Atlas Resources Tbk (ARII)
Bisnis Atlas fokus pada perdagangan batu bara, briket, batu abu tahan api, transportasi dan akomodasi pertambangan. Mereka mempunyai tambang batu bara yang tersebar di enam hub yaitu hub Kukar, Hub Berau, Hub Kubar, Hub Mutara, Hub Oku, dan Hub Papua. Posisi net sell asing Rp12 miliar.
4. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP)
MBAP berafiliasi dengan Baramulti Group yang memiliki tambang di Malinau, Kalimantan Utara. Posisi net sell Rp418 miliar.
4. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
Borneo adalah penambang batu bara berkalori tinggi. Mereka mendapatkan dana eksplorasi dari Pemerintah Jepang melalui agennya Japan Oil Gas Metal Corporation (JOGMEC). Posisi net sell Rp125 miliar.
5. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)
Emiten milik Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ini berinvestasi pada bidang pertambangan batu bara, perkebunan kelapa sawit, dan produsen pembangkit listrik mandiri. Posisi net sel Rp57 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mum/mum)[Gambas:Video CNBC]