Top Gainers-Losers Sesi I

Saham Ini Sukses Cuan Gede Meski IHSG PHP

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
06 October 2022 12:38
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC IndonesiaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,16% ke 7.086,92 pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (6/10/2022). Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 10,49 triliun dengan melibatkan lebih dari 14 miliar saham yang berpindah tangan 771 kali.

Sementara, Mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan.Statistik perdagangan mencatat ada 262 saham yang melemah dan 259 saham yang mengalami kenaikan dan sisanya sebanyak 160 saham stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Kamis (6/10/2022).

1. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), naik +11,9%, ke Rp 282/unit

2. PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP), naik +11,61%, ke Rp 125/unit

3. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), naik +10,99%, ke Rp 202/unit

4. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), naik +5,33%, ke Rp 79/unit

5. PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO), naik +5%, ke Rp 147/unit

Saham Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,34 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 94,4 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham KRYA bergerak di rentang Rp 242-286/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham KRYA mencapai Rp 458,25 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 26 September hingga Rabu (5/10/2022) saham KRYA tercatat 3 kali menghijau dan 5 kali ambles. Dengan ini KRYA masih mengalami kenaikan 6,02% sepekan tetapi telah ambles hingga 23,27% dalam sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan KRYA, namun jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022 KRYA mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 10,13 miliar naik 84,52% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, KRYA merupakan perusahaan konstruksi nasional yang memiliki spesialisasi di bidang fabrikasi baja dan kontraktor umum yang menjadi emiten ke-28 pada tahun 2022yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 Juli 2022.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (6/10/2022).

1. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), turun -6,81%, ke Rp 438/unit

2. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), turun -6,84%, ke Rp 202/unit

3. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), turun -6,38%, ke Rp 264/unit

4. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), turun -5,93%, ke Rp 222/unit

5. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS), turun -4,555, ke Rp 84/unit

Saham emiten properti, Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini. Nilai transaksi SMDM mencapai Rp 13,3 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 30,35 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SMDM bergerak di rentang Rp 438-488/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SMDM mencapai Rp 2,09 triliun.

Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 26 September hingga Rabu (5/10/2022), saham SMDM tercatat 4 kali menguat, 3 kali ambles. Dengan ini saham SMDM masih menguat 22,35% sepekan dan melesat 45,03% sebulan terakhir.

Hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan Saham (suspensi) PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) setelah sempat dihentikan pada 4 Oktober 2022.

Pembukaan kembali suspensi perdagangan efek SMDM secara efektif berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis 6 Oktober 2022.

Jika melihat laporan keuangannya, SMDM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 83,42 miliar sepanjang semester I-2022 naik 99,09% dari Rp 41,9 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa SMDM optimis bisa mengejar pertumbuhan penjualan dengan menggarap proyek yang sedang berjalan di mana emiten yang bergerak di sektor properti ini sedang fokus mengembangkan 3 kawasan.

Ketiga proyek utama ini meliputi Rancamaya Golf Estate, Royal Tajur dan Harvest City. Dari ketiga kawasan tersebut, SMDM menggarap proyek Kingsville kluster Amadeus Tahap 3, Ruko Kingshop tahap 2 di Rancamaya Golf Estate, Sakura Indica di Harvest City, serta low rise apartemen Royal Height tower B di Royal Tajur.

Guna menopang kinerja bisnis dan keberlanjutan usahanya, SMDM memiliki cadangan lahan (land bank) yang cukup luas. SMDM tersebar di proyek Rancamaya Golf Estate dengan luas 240 hektare (ha), Royal Tajur seluas 31 ha, serta Harvest City dengan luas 660 ha.

Land bank tersebut akan dikembangkan bertahap dengan pembukaan kluster-kluster baru yang fokus pengembangannya di arahkan ke housing (landed). Untuk proyek Harvest City, SMDM akan memperbanyak komersial area seperti kafe, restoran, supermarket bahan bangunan, dan berbagai jenis lainnya.

Pada tahun ini, SMDM menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp 100 miliar. Capex tersebut akan dialokasikan untuk pembelian lahan mentah dan pematangan lahan di sekitar proyek existing, serta perbaikan beberapa kamar dan fasilitas R-Hotel Rancamaya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular