Dari Cara Murah Cicil Rumah Hingga Emiten Mantan Atlet Pailit
Jakarta, CNBC Indonesia - Masih banyak cukup waktu mengintip kabar pasar sebelum jam perdagangan kembali dibuka. Terlebih, banyak kabar yang menarik.
Siapa tahu, kabar pasar yang dibaca mengarahkan kamu ke pundi-pundi cuan. Berikut kabar pasar yang telah CNBC Indonesia rangkum untuk hari ini, Kamis (6/10/2022).
BRI Implementasikan EV, Green Building, & EBT Demi Target NZE
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turut menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan untuk mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan BRI berkomitmen mendukung pencapaian net zero emission dengan meningkatkan penggunaan sumber daya ramah lingkungan dan Energi Baru Terbarukan (EBT) secara gradual.
"BRI tentu menyadari langkah untuk menjaga kelestarian bumi perlu dijalankan sedini mungkin. Kami melihat bahwa penggunaan energi ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi," terang Andrijanto dalam keterangannya, dikutip Rabu (5/10/2022).
Dia menjelaskan bahwa sejumlah penggunaan sumber daya ramah lingkungan di BRI, antara lain implementasi green building, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel, hingga kendaraan listrik.
Alamak, RI Butuh Duit Ribuan Triliun Garap Infrastruktur
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengungkapkan, pemerintah membutuhkan dana yang besar dalam membangun proyek infrastruktur dalam program jangka menengah 2020-2024.
Rionald mengaku, keterbatasan APBN membuat pemerintah membutuhkan peran swasta untuk bekerja sama pada proyek infrastruktur. Pasalnya, RI diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 6.445 triliun untuk membangun infrastruktur.
"Dalam rangka mengejar pertumbuhan PDB di RPJMN 2020-2024 pembiayaan infrastruktur membutuhkan pendanaan yang besar. APBN tidak cukup memenuhi itu semua," ungkapnya dalam acara diskusi secara virtual, Rabu (5/10/2022).
Bio Farma Gandeng Farmasi Inggris, Ada Proyek Apa?
PT Bio Farma (Persero) akan mendapatkan hak eksklusif untuk pengembangan bersama blood product Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.
Hal itu tercermin dari Bio Farma yang telah meneken perjanjian kerja sama dengan perusahaan farmasi Inggris ProFactor Pharma di KBRI London, Inggris.
Bio Farma akan berperan sebagai manufaktur eksklusif untuk suplai global produk Recombinant Factor VIII, di mana penjualan dan pemasaran eksklusif pada teritori ASEAN 6 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam) dan India, di mana untuk saat ini Indonesia masih 100% menggunakan produk impor.
(RCI/dhf)