Jeblok! Saatnya Ucapkan Selamat Tinggal ke Dolar AS?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 October 2022 07:20
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR terus tertekan sejak menembus ke atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA50) yang kini berada kisaran Rp 14.900/US$ - Rp 14.920/US$.

MA 50 merupakan resisten kuat, sehingga tekanan pelemahan akan lebih besar ketika rupiah menembusnya. Apalagi rupiah juga sudah menembus dan tertahan di atas Rp 15.090/US$ - Rp 15.100/US$ yang merupakan Fibonacci Retracement 50%.

Fibonacci Retracement tersebut ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Selama tertahan di atas Fibonacci Retracement 50% tersebut ditembus dan tertahan di atasnya, rupiah berisiko terpuruk semakin jauh. Target pelemahan ke Rp 15.450/US$, yang merupakan Fibonacci Retracement 38,2%.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Untuk hari ini, ada risiko rupiah melemah ke Rp 15.270/US$ - Rp 15.300/US$.

Sementara itu indikator Stochastic pada grafik harian sudah cukup lama berada di wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Rupiah kini berada di dekat support kisaran Rp 15.240/US$, jika ditembus ada peluang rupiah menguat ke 15.200/US$. Support selanjutnya di kisaran Rp 15.150/US$ dan Rp 15.100/US$ - Rp 15.090/US$ yang merupakan Fibonacci Retracement 50%. 

Jika level tersebut ditembus dan rupiah mampu bertahan di bawahnya, peluang berlanjutnya penguatan terbuka cukup lebar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular