
Cek! Deretan Saham Ini Bikin Dompet Makin Tebal

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup cerah bergairah pada perdagangan Selasa (4/10/2022) kemarin, di tengah pulihnya pasar saham global.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 0,89% ke posisi 7.072,256. IHSG kembali mendekati level psikologisnya di 7.100.
Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka menguat 0,5% di posisi 7.044,98. Selang beberapa menit setelah dibuka, IHSG sempat melesat lebih dari 1%.
IHSG juga sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 7.101,47. Pada perdagangan kemarin, IHSG konsisten bergerak di zona hijau.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 13 triliun dengan melibatkan 25 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 373 saham menguat, 167 saham melemah dan 156 lainnya mendatar
Investor asing kembali melakukan pembelian bersih (net buy) kemarin, di mana asing memburu saham-saham di RI sebesar Rp 447,57 miliar di pasar reguler.
Saat IHSG ditutup cerah, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Selasa kemarin.
![]() |
Saham emiten investasi yakni PT Victoria Investama Tbk (VICO) memimpin deretan top gainers pada perdagangan kemarin. Saham VICO ditutup terbang 34,83% ke posisi harga Rp 240/saham.
Nilai transaksi saham VICO pada perdagangan Selasa kemarin mencapai Rp 7,33 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 31,69 juta lembar saham.
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 26 September hingga kemarin, saham VICO tercatat menguat sebanyak 2 kali, melemah 4 kali, dan stagnan sekali.
Dalam sepekan terakhir, saham VICO melonjak hingga 50% dan dalam sebulan terakhir, saham VICO juga melesat hingga 42,01%.
Belum diketahui secara signifikan terkait saham VICO. Namun jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022, laba bersih perseroan naik 83,18% menjadi Rp 68,92 miliar, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 37,52 miliar.
Kabar terbaru dari perseroan yakni Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan, di mana dalam RUPSLB tersebut, perseroan berencana melakukan aksi korporasi yakni penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 10 miliar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pekan lalu, rapat yang diselenggarakan pada Kamis pekan lalu tersebut dihadiri oleh pemegang saham sebanyak 9,82 miliar saham yang merupakan 97,63 persen dari 10,06 miliar saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan atau ditempatkan oleh perseroan.
Selain itu, rapat juga menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi untuk menetapkan jumlah saham yang ditawarkan dalam aksi penambahan modal hingga melakukan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD.
Adapun, RUPSLB VICO juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan atau disetor setelah pelaksanaan PMHMETD.
Sebelumnya, dalam perubahan dan/atau tambahan informasi keterbukaan informasi yang diterbitkan pada 27 September lalu, Victoria Investama menjelaskan dana yang diperoleh dari aksi tersebut seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan/atau entitas anak, investasi pada efek atau surat berharga serta sebagai modal kerja VICO.
Tak hanya itu saja, aksi penambahan modal tersebut juga akan memperkuat struktur permodalan VICO yang akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha peseroan dan entitas anak.