Liga Indonesia Distop Sementara, Saham Bali United Sontak ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pengelola klub sepak bola Bali United FC, Bali Bintang Sejahtera (BOLA), dibuka ambles menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) menyusul keputusan penghentian sementara kompetisi bola kasta tertinggi Liga 1 Indonesia.
Kurang dari satu jam perdagangan sesi pertama Senin (3/10), diperdagangkan di harga Rp 296/saham atau jatuh 6,92%. Total transaksi tercatat relatif sepi dengan turnover kurang dari Rp 1 miliar, melibatkan 3,48 juta saham dan berpindah tangan 332 kali.
Saham BOLA sendiri memang sedang dalam tren penurunan di mana dalam sebulan saham milik Pieter Tanuri ini telah melemah nyaris 20%. Dalam 21 hari perdagangan terakhir, saham ini juga hanya lima kali ditutup di zona hijau.
Sebelumnya akhir pekan lalu, terjadi insiden kerusuhan pasca pertandingan sepakbola yang memakan lebih dari 125 korban jiwa. Insiden tersebut terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) dan merupakan salah satu kematian terbanyak di laga sepakbola yang tercatat dalam sejarah.
Menanggapi kejadian tersebut Presiden Joko Widodo memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara pertandingan di Liga 1. Saat ini liga sepak bola Indonesia sedang memasuki pekan ke-13 atau masih belum selesai paruh pertama.
Penghentian kondisi sepak bola memberikan dampak negatif langsung bagi operasional BOLA yang merupakan operator dari Bali United. Saat ini Bali United FC berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?
(fsd/fsd)