Kabar Buruk, IHSG Masih Bisa Tertekan Hari Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah lima hari beruntun pasar saham Indonesia diterpa aksi jual dari investor asing yang membuat harga saham rontok. Kemarin, IHSG jatuh 0,58% dan terlempar ke 7.036.
IHSG semakin menjauhi posisi penutupan All Time High (ATH). Indeks juga mendekati level psikologis 7.000.
Investor asing secara konsisten melakukan aksi jual di pasar saham. Kemarin, asing net sell Rp 568 miliar di pasar reguler, sehingga secara total asing telah kabur dari pasar saham RI sebesar Rp 3,1 triliun di sepanjang pekan ini.
Tren pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini hingga tembus Rp 15.265/US$ memang menjadi sentimen negatif untuk IHSG.
Belum lagi Wall Street juga masih berada dalam tekanan akibat komentar hawkish The Fed yang masih akan terus mengerek naik suku bunga acuan hingga tahun depan.
Setelah 4 hari beruntun berada dalam tekanan, mungkinkah IHSG rebound di hari terakhir? Simak ulasan teknikal di bawah ini.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, indeks bergerak turun dan tembus ke bawah batas BB terdekat di 7.059.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI cenderung turun ke 36,9 dari sebelumnya di 40,2 seiring dengan adanya net sell asing yang terus terjadi dan mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup kuat.
Apabila melihat indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 berada di bawah garis EMA 26 dan membentuk pola divergen (melebar).
Untuk hari ini, waspadai IHSG masih berpeluang mengalami koreksi. Level support IHSG terdekat ada di 7.000.
(trp)