
Kena PHP di Sesi Pertama, Gimana Nasib IHSG di Sesi 2?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis di sesi I perdagangan Kamis (29/9/2022).
IHSG terkoreksi 0,1% di 7.069,87 hingga perdagangan sesi I berakhir. IHSG dibuka menguat di awal perdagangan. Bahkan IHSG sempat menyentuh posisi tertinggi intraday di 7.135,50.
Namun setelah mencapai posisi tertinggi intraday, IHSG langsung berbalik arah. IHSG kini kembali terlempar dari posisi psikologis 7.100.
Mayoritas saham mengalami pelemahan. Statistik perdagangan mencatat ada 340 saham yang melemah dan 177 saham menguat, sisanya 155 saham stagnan.
IHSG justru mengalami pelemahan saat mayoritas indeks saham Asia menghijau mengikuti kinerja Wall Street yang apik semalam.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak turun mendekati batas bawah BB terdekat di 7.051.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 40,66.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan juga bar histogram berada di area negatif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG berpeluang bergerak di rentang 7.051-7.101 di sesi II.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000