Kunjungi Proyek PPRE, Gubernur DKI Jakarta Sampaikan Hal Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan didampingi oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta melaksanakan kunjungan kerja ke Proyek Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai Pada Kali Ciliwung Segment TB Simatupang, Senin (26/9). Adapun proyek ini dikerjakan oleh PT PP Presisi Tbk dan ditargetkan selesai pada 2023.
Dalam tinjauan tersebut, Anies menyampaikan saringan sampah tidak hanya mengambil sampah yang berada di badan air, tetapi akan melakukan proses treatment dengan cara mencacah sampah organik untuk diproses menjadi kompos.
"Ini juga untuk melindungi konstruksi tiang jembatan penyeberangan yang berada di sepanjang aliran Kali Ciliwung dari tumpukan sampah yang tersangkut, berupa batang pohon, rumpun bambu, dan lainnya," papar dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (26/9/2022)
Adapun lanjut Anies, yang tidak kalah penting, saringan sampah bermanfaat untuk menjaga pompa-pompa pengendalian banjir milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar tidak mengalami efek bendung yang dapat berakibat banjir, seperti Pompa Waduk Pluit, Pompa Ancol, dan Pompa Gambir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut bahwa pembangunan sistem ini memiliki beberapa tahapan.
"Pertama, ponton terapung yang diterapkan di lokasi saringan berfungsi untuk mengarahkan sampah ke segmen sungai. Sehingga dapat menghindari efek bendung akibat sampah yang tertahan di badan air," jelas dia.
Kemudian, penyaringan dilakukan secara berlapis sehingga kegiatan pengambilan sampah dari badan Kali Ciliwung dilakukan secara berjenjang. Mulai dari saringan kasar sampai ke saringan lebih halus.
"Saringan sampah TB Simatupang ini diperkirakan dapat menampung sekitar 222 m3/hari. Pembangunannya ditargetkan secara bertahap selesai pada Desember tahun 2022 dan dapat mulai beroperasi pada Januari 2023," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk M. Darwis Hamzah menjelaskan metode yang digunakan merupakan teknologi terbaru yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dengan melalui tahap penyaringan dan tahap pencacahan sampah. Di mana saringan sampah dapat mengambil sampah yang berada di badan air dan sampah yang telah diambil akan melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
Kemudian sampah akan dipilah melalui dua tahapan pemilahan hingga dua tahapan pencacahan. Sehingga sampah akhir yang akan dibuang merupakan sampah residu.
"Diharapkan dengan Proyek Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai Pada Kali Ciliwung Segmen TB Simatupang ini dapat menjadi proyek percontohan dalam mengelola saringan sampah badan air, yang dapat diterapkan di seluruh badan air sungai di DKI Jakarta maupun di Indonesia," ujar dia.
Lebih lanjut, dia mengaku pihaknya akan menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu dan berkualitas. Hal ini mengingat portofolio PPRE sebagai perusahaan jasa konstruksi dan non konstruksi yang memiliki fleksibilitas dalam mengerjakan proyek dengan kepemilikan alat berat yang dikelola sendiri.
"Sehingga dapat memberikan value added melalui time delivery dan quality delivery yang unggul serta treatment atau metode yang telah direncanakan dapat digunakan dengan baik," pungkasnya.
(dpu/dpu)