Top! Tugu Insurance Optimis Kinerja 2022 Tetap Positif

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Senin, 26/09/2022 15:38 WIB
Foto: Dok Tugu Insurance

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) optimis dapat mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun 2022. Hal tersebut didukung oleh pendapatan underwriting dan produksi premi di beberapa Class of Business (CoB) perusahaan yang tercatat mengalami lonjakan signifikan.

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat mengungkapkan, penyumbang terbesar premi Tugu Insurance terdapat dari lini bisnis Fire & Property hingga akhir semester I-2022 mencapai Rp 1,35 triliun atau naik 32% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 1,02 triliun.

Sementara lini bisnis lainnya yang mengalami kenaikan antara lain Marine Hull yang mencapai Rp 219,76 miliar dengan kenaikan 142% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2021, diikuti lini bisnis Onshore yang naik 121% menjadi Rp 179,57 miliar, lini bisnis Aviation naik 27% menjadi Rp 135,84 miliar serta lini bisnis Motor Vehicle yang naik 13% menjadi Rp 200,76 miliar.


"Di Semester I tahun 2022 Tugu Insurance telah menunjukkan kinerja positif baik dalam pencatatan produksi premi maupun pendapatan underwriting," jelas Tatang, Senin, (26/9/2022).

Per Juni 2022, Tugu Insurance mencatatkan perolehan produksi premi bruto konsolidasian sebesar Rp 3,53 triliun, atau naik 25% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 2,81 triliun. Hal tersebut diikuti dengan pendapatan underwriting yang mencapai Rp 1,11 triliun atau naik 12%.

"Kami yakin tren positif ini akan dapat bertahan hingga akhir tahun 2022 melalui kerja sama yang baik dengan berbagai mitra bisnis Tugu Insurance," tambah Tatang.

Adapun perolehan laba tahun berjalan konsolidasian Tugu Insurance telah mencapai Rp 225,39 miliar naik signifikan sebesar 58% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 142,43 miliar.

Sementara nilai aset perseroan tercatat Rp 21,88 triliun turut mengalami pertumbuhan bila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2021 sebesar Rp 20,19 triliun, dan jumlah ekuitas perseroan pun turut naik menjadi Rp 8,94 triliun dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu sebesar Rp 8,79 triliun.

"Saat ini Risk Based Capital (RBC) Tugu Insurance sebesar 405,64% jauh di atas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%," jelasnya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat